03. Kesalahpahaman tidak untuk diluruskan

242 93 10
                                    

Dahyun banyak melamun di tempat kerja. Apalagi sedari tadi ia tidak melakukan banyak hal. Sesampainya di kantor ia langsung membersihkan keyboard milik karyawan, mengumpulkan kertas-kertas yang sudah tidak berguna untuk disortir mana yang bisa didaur ulang dan mana yang harus dibuang. Setelah itu ia hanya mengerjakan tugas kuliahnya dan sesekali bertanya apa ada yang mau dibuatkan kopi, karena ia tidak enak kalau tidak melakukan apa-apa.

    "Apakah yang dikatakan Tuan Kim benar? Daepyeo-nim terpaksa memperkerjakanku?" Gumam Dahyun. Ia memperhatikan satu-persatu para seniornya yang sudah mulai sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Dahyun menghela napas berat, apa ia harus bertanya langsung kepada CEO-nya?

    Dengan ragu ia berdiri dari kursinya, berjalan pelan dan merasa ragu harus mengetuk pintu ruangan CEO-nya atau tidak. Setelah beberapa detik bergumul dengan hati dan pikirannya, akhirnya ia mengetik pintu dan terdengar suara Jungkook menyuruhnya masuk ke dalam.

    "Oh, Dahyun. Ada apa?" Tanya Jungkook yang segera mengalihkan pandangannya dari komputer.

    "Saya mau bertanya tentang sesuatu, tapi..." Dahyun ragu sejenak.

    "Tapi apa?" Jungkook penasaran.

    "Daepyeo-nim harus berjanji untuk menjawab dengan jujur," pinta Dahyun.

Jungkook menatap Dahyun heran, "Baiklah, pertannyaan tentang apa?"

    Dahyun terdiam sesaat, "Benarkah Anda membiarkan saya bekerja di sini karena terpaksa?"

Jungkook terkejut mendengar pertannyaan Dahyun, "Kenapa kau berpikir aeperti itu?"

    "Daepyeo-nim harus menjawab pertanyaan saya,"

    "Iya... tapi..." Jungkook terbata.

    "Tolong jawab dengan jujur!" Ucap Dahyun yang sudah merasa tidak enak.

Jungkook menghela napas berat, "Aku akan menjawabnya, tapi kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?"

    "Kim Daepyeo yang memberitahu saya,"

    "Taehyung??" Tanya Jungkook terkejut, Dahyun mengangguk.

    "Dia bilang apa padamu?"

    "Anda terpaksa memperkerjakan saya," Dahyun menunduk, "Apa karena kejadian waktu itu?" Tanya Dahyun. Jungkook bingung harus bagaimana.

    "Dahyun-ssi, aku harap kau tidak salah oaham dengan apapun yang telah dikatakan oleh Taehyung. Memang benar aku memperkerjakanmu karena aku yang menyebabkan kau kehilangan pekerjaan di café waktu itu, tapi... aku... tidak..."

    "Jadi benar..." Dahyun tersenyum pahit.

    "Tidak... tidak!!"

    "Daepyeo-nim, saya dipecat karena melakukan banyak kesalahan. Dan hari itu adalah puncak kesabaran pemilik café tempat saya bekerja, jadi saya dipecat karena salah saya sendiri," jelas Dahyun.

    "Tapi aku menyenggol tanganmu waktu itu, dan membuat nampan yang kau bawa jatuh berserakan ke lantai. Aku bersalah,"

    "Anda tidak sengaja melakukannya, lagi pula saya akan tetap dipecat meskipun hari itu kita tidak bertemu."

Jungkook menghela napas berat, benar-benar situasi yang tidak mengenakkan.

    "Apa kau tidak suka bekerja di sini?" Tanya Jungkook.

    "Saya bahkan tidak punya banyak pekerjaan untuk dikerjakan, ini seperti anda membayar saya untuk tidak melakukan apa-apa. Saya hanya melakukan hal kecil kemudian mengerjakan tugas kuliah saya,"

Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang