Dahyun turun dari mobil dan Taehyung mengikutinya.
"Besok sepulang kuliah kau akan bekerja kepadaku seperti hari ini, jadi jangan keluyuran mencari pekerjaan lagi," ucap Taehyung.
"Kenapa?" Tanya Dahyun pelan.
"Kenapa apanya?" Taehyung balik bertanya.
"Kenapa Anda menyuruh saya bekerja untuk Anda, saya bahkan tidak berguna tadi. Saya hanya mengikuti Anda sepanjang hari, makan makanan enak tanpa melakukan pekerjaan apapun,"
"Sejak awal sudah kubilang kalau pekerjaanmu adalah menemaniku,"
"Itu bukan pekerjaan,"
"Lalu apa?"
"Saya harus bekerja untuk menghasilkan uang,"
"Bagus, mulai besok kau akan melakukannya,"
"Bukan itu maksud saya," Dahyun frustrasi.
"Sudah malam, masuklah!!"
Taehyung berjalan menuju mobilnya, "besok aku ada rapat dan fitting baju, setelah selesai kuliah datanglah ke kantor," setelah mengucapkannya Taehyung langsung masuk ke dalam mobil, meninggalkan Dahyun yang gusar sendirian.
Di sela perjalanan mengantarkan Taehyung kembali ke rumahnya Sekretaria Jo memberanikan diri untuk bersuara mengenai keputusan Taehyung. "Anda serius ingin dia bekerja untuk Anda," tanya Sekretaris Jo hati-hati.
"Mmh, wae? Tidak boleh,"
"Bukan begitu, tapi apa alasannya? Anda bisa saja menunjuk salah satu pegawai di kantor,"
"Aku butuh seseorang seperti dia untuk tetap waras,"
Sekreraris Jo diam sesaat mendengar jawaban Taehyung barusan, "Apa anda menyukainya?"
Taehyung tersenyum. "TIdak, tapi dia menarik," beberapa detik setelah menjawab pertanyaan Sekretaris Jo ia menggelengkan kepalanya, "mungkin belum," ucapnya.
🍁🍁🍁
Keesokan harinya Dahyun sudah sibuk dengan kuliahnya, sejenak melupakan hari kemarin yang ia lalui.
"Waahh, aku tidak tahu kenapa hari ini kepalaku rasanya mau pecah," ucap Chaeyoung sambil memegangi kepalanya. Dahyun tertawa.
"Karena tugas sudah mulai berdatangan?" Tanya Dahyun, Chaeyoung mengangguk.
"Setelah ini semua selesai aku akan pergi dari Korea, aku akan berkeliling dunia tanpa memikirkan mata kuliah yang membuat kepalaku berasap," ucap Chaeyoung sambil menumpuk bukunya kasar.
"Siapa yang berasap?" Soobin tiba-tiba datang entah dari mana. Dahyun langsung menunjuk kepala Caheyoung.
"Kalau begitu mau makan es krim?" Tanya Soobin.
"Sekarang?" Tanya Chaeyoung semangat, Soobin menggeleng.
"Aku masih ada satu kelas lagi," jawab Soobin yang langsung mendapat tampolon dari Chaeyoung.
"YA!!" Soobin kesakitan.
"Kau memang pria tidak berguna," ucap Chaeyoung malas sambil mengajak Dahyun pergi meninggalkan Soobin.
Saat sedang berjalan Dahyun mengecek sebuah pesan yang baru saja masuk ke ponselnya. Dari toko roti yang kemarin ia datangi. Dahyun mendekap mulutnya setelah selesai membaca pesan tersebut.
"Wae??" Tanya Chaeyoung heran.
"Aku mendapat pekerjaan," jawab Dahyun dengan wajah bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You
FanfictionDitinggalkan oleh kedua orang tuanya sejak kecil membuatnya harus bekerja lebih keras untuk kehidupannya bersama sang kakek yang telah merawat dirinya sejak ia ditinggalkan. Tidak punya banyak teman, tidak sempat jatuh cinta adalah resiko yang ia d...