Hai gaes~ 🙋♀️
Hehe padahal aku blg mau up jumat dan selasa. Tp kayaknya aku bakal habisin stockku ini utk hari ini 2 dan besok 2 chapter.
Hmm apa kalian pikir aku plinplan?
Coba komen mau up hari apa enaknya setelah 2 hari ini???
Silahkan dibaca~~
#POV Author
Sekarang ini Nadya dan Nina sedang berada di ruang CEO perusahaan agensinya. Mereka disuruh datang karena dugaan Nadya tadi malam. Apalagi kalau bukan skandal dirinya sedang berkencan.
Beritanya langsung keluar tadi pagi dan membuat agensi kewalahan menanggapi hal itu. Padahal Nadya tidak pernah terlibat dengan skandal apapun selama di bekerja di dunia hiburan ini.
Tapi Nadya sedikit merasa tenang karena wajah Dimas tidak terlihat. Bisa malu dia kalau ketahuan berkencan dengan pria culun. Kan selama ini dia selalu meremehkan pria yang berusaha mendekatinya. Bisa habis citranya.
"Jadi siapa yang tadi malam datang ke rumahmu?" Tanya pak Dayat selaku CEO Nadya.
"Dia orang yang aku kunjungi waktu dikantor polisi." Ucap Nadya santai.
Nadya sengaja meminta Nina untuk tidak memberitahu masalah sebenarnya pada CEOnya itu. Dan Nadya uga meminta Nina untuk memberitahu perusahaan kalau dia dekan dengan seseorang.
"Hahh... Jadi benar kau sudah berpacaran?" Tanya pak Dayat sekali lagi.
"Yah bisa dibilang begitu." Nadya masih bisa santai dalam situasi seperti ini. Padahal Nina sudah ketakutan sejak dirinya ditelpon tadi malam.
"Nina bagaimana pendapatmu?" Kini Nina yang ditanyai.
"Hmm aku juga tidak begitu yakin. Tapi memang selama ini dia dekat dengan pria." Jawab Nina. Dia tidak yakin kalau pak Dayat akan percaya.
"Ya sudah. Lagiankan kalian meminta pengadaan konferensi pers. Aku percaya pada kalian karena kalian selalu bisa mengatasi masalah. Tapi aku ingin menanyakan sesuatu pada Michela. Apa kau tidak masalah kalau memberitahu hubunganmu? Maksudku apa kau tidak takut kalau penggemarmu akan berkurang?" tanya pak Dayat dengan nada serius.
Walaupun pak Dayat terlihat membiarkan Nadya tapi dia masih perduli pada artisnya.
"Kau tahukan pak kalau penggemarku tidak menyukaiku karena diriku melainkan karena karyaku. Memangnya hubunganku mempengaruhi pekerjaanku? Aku selalu memisahkan antara pekerjaan dan masalah pribadi pak." Ucap Nadya meyakinkan.
"Baiklah. Besok jam 10 pagi akan diadakan konferensi pers di sini. Dan terserah kau mau membawa pacarmu atau tidak, itu privasimu. Kalian sudah boleh keluar." Ucapnya.
Nadya dan Nina keluar dari ruangan itu. Seorang artis lain menghampiri mereka saat ingin berjalan pergi.
"Tumben sekali seorang Queen terkena skandal?" Ucapnya sinis. Tapi itu tak membuat Nadya tersinggung.
"Maafkan aku senior. Maaf bila aku membuat anda terganggu. Akan kupastikan kalau aku akan lebih menghasilkan banyak uang setelah ini. Terima kasih atas perhatiannya ya. Ayo Nina kita pergi." Nadya pun bergegas meninggalkan seniornnya yang sedang menahan amarah itu.
"Kau kenapa tidak merasa terganggu dengan dia?" Tanya Nina di sela jalan mereka.
"Untuk apa? Itu hanya membuang waktu. Lagian aku tidak mau dekat dengan artis manapun." Ucap Nadya.
"Oh ya, kau akan membawa pak polisi itu?" Pertanyaan Nina membuat Nadya menghentikan langkahnya.
"Itu harus. Tapi sebelum itu kita harus mengubah penampilannya. Aku dari pertama ketemu sangat terganggu dengan penampilan culunnya itu. Kenapa dia harus menutupi ketampanannya itu?" Tanpa sadar Nadya membayangkan wajah Dimas bila berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Queen ✔ | Takdir Mempertemukan Kita | [Wonsung]
Roman d'amour[LENGKAP] "Hiks!" Perempuan itu berjongkok sambil menangis di kegelapan. Seorang pria yang baru selesai makan malam saat itu mendengar suara aneh berasal dari kegelapan disamping restoran itu. Pria itu mulai mendekat keasal suara. Dia terkejut melih...