32. Janji Suci (End.)

501 60 10
                                    

Menurut kalian pernikahan seorang artis dan seorang pengusaha itu bagaimana sih? Apa tertutup tanpa tau media? Atau besar-besaran mengundang banyak artis dan media?

Kalau bagi Dimas itu tidak terlalu penting jika sang istri hanya gadis biasa. Masalahnya itu gadis yang ingin dinikahinya itu seorang artis top papan atas yang dijuluki Queen di negri itu sangat terkenal dan banyak yang menyukainya.

Dimas mau semua orang tau kalau gadis yang akan dipersuntingnya itu akan menjadi miliknya. Agar apa? Agar para pria dari kalangan mana pun tidak berani mendekati atau mencoba mendekati gadisnya, Michela Nadya.

Sejak Nadya memutuskannya sepihak dia bertekad tidak akan melepaskan Nadya bagaimanapun caranya. Maka sejak lewat satu minggu setelah pengangkatannya sebagai CEO baru, dia mulai mempersiapkan acara pernikahannya sendirian. Dia merencanakan acara pernikahan mewah dan megah seorang diri dari lama.

Nadya sendiri masih tak percaya kalau acara pernikahannya dilaksanakan secepat ini dengan megah. Dia kira hanya pernikahan sederhana biasa saja mengingat waktu yang singkat itu.

"Ma. Mama yakin Dimas nggak ada ngomong apa-apa sama mama?" Tanya Nadya saat dirinya dirias dibantu sang mama.

"Nggak ada. Nak Dimas juga nggak ada kasih kabar atau kunjungi mama. Kok bisa ya dia persiapkan ini semua sendirian?" Mamanya pun bingung sekaligus takjub. Calon menantunya itu kenapa bisa mempersiapkan ini semua sendirian.

Nadya terdiam. Kemarin setelah lamaran sehari Dimas tidak menghubunginya ataupun menemuinya. Apa-apaan ini? Dia kan ingin menanyakan segalanya secara langsung.

Dalam kesibukan beberapa orang dalam merias Nadya. Nina datang membawa beberapa minuman dan minuman untuk Nadya.

"Nad! Walau aku tau pak polisi itu hebat. Tapi aku masih nggak percaya setelah apa yang aku lihat tadi." Ucapnya antusias.

Nadya sedikit memiringkan kepalanya. "Kenapa?"

"Diluar banyak banget wartawan dan juga artis besar. Diluar sekarang ini heboh banget penasaran siapa yang mau nikah. Mereka belum tau kalau yang menikah itu kau deh kayaknya." Tadi dia melewati itu semua sambil sembunyi-sembunyi.

"Loh? Gimana bisa mereka kesini kalau nggak tau siapa yang nikah? Dimas mana? Dimana sia sekarang Nin?" Sekarang Nadya sudah selesai dirias dan juga selesai memakai gaun pengantinnya.

"Mau kemana kamu?" Mama Nadya menahan putrinya saat ingin melangkah.

"Mau ketemu mas Dimas ma. Banyak yang mau aku tanyain." Nadya masih penasaran kenapa semua ini bisa terjadi.

"Nggak. Kamu nggak tau Dimas sengaja nggak nemuin kamu sebelum nikah itu karena apa? Udah kamu disini aja. Kalau emang mau nak Dimas begini lebih baik kamu turutin." Nadya kembali terduduk disofa panjang yang empuk itu.

Ruang tunggu pengantin wanita ini terlihat besar. Biasanya sebelum pernikahan dimulai orang-orang diperbolehkan masuk untuk melihat sang pengantin wanita. Akan seheboh apakah para tamu setelah melihat sang pengantin nanti ya?

"Sudah. Nin. Kita mulai saja. Biarkan mereka masuk satu persatu." Suruh mama Nadya.

Nina mengangguk lalu segera keluar dari ruangan penuh bunga itu. Nadya sudah keringat dingin saja. Dia sedikit gemetar karena pernikahan ini sangat berbeda dengan apa yang selama ini dia hadapi.

Beberapa saat kemudian Nina mengetuk pintu dari luar. Dia mempersilahkan masuk beberapa artis wanita muda.

Sekitar empat orang. Mereka masuk perlahan dan mendekati Nadya yang saat ini wajahnya tertutup kain jaring putih yang biasa dipakai pengantin wanita.

My Arrogant Queen ✔ | Takdir Mempertemukan Kita | [Wonsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang