22. Kacau

249 58 4
                                    

Hai gaes!!!

Eheeee apa kabar kalian?

Ive udah debut. Nct 2021 juga udah deket. Akhhh!!! Gak sabar banget aku lihat moment Wonsung!! 😆😆

Kalau kalian paling gak sabar apa? Hehe

Oke langsung aja dibaca. Selamat membaca~~~ 😄😄






Nadya baru saja selesai syuting. Dia melihat jam di ponselnya. Seharusnya jam segini Dimas sudah sampai di lokasi dari menjemput ibu dan adiknya.

"Nin! Ini kita beneran udah selesai kan?" Tanya Nadya pada Nina yang baru saja menghampirinya.

"Hm, udah kok. Ini tadi pak polisi telpon. Kayaknya mereka udah sampai sini deh." Nina memberikan ponsel Nadya yang sejak tadi dipegangnya selama Nadya syuting.

Mereka berdua langsung berjalan keluar lokasi syuting itu. Mereka berjalan sekitar tiga menit dan benar saja, disana sudah terparkir mobil hitam milik Dimas.

"Halo pak." Sapa Nina begitu mereka berhadapan.

"Ah iya." Mata Dimas langsung beralih pada Nadya. "Eng.. apa kami bisa bicara berdua saja?" Tanya Dimas. Setelah menatap Nadya kini dia menatap Nina untuk meminta persetujuan.

Nadya bingung. Dimas mau membicarakan masalah apa padanya? Nadya pun menatap Nina dan mengangguk sekali. Nina pun mengerti.

"Boleh. Tentu saja bisa. Kalau gitu saya pamit ya pak. Permisi." Setelah mengangguk kearah Dimas dia segera pergi ke mobil yang dipakainya tadi saat berangkat bersama Nadya.

Mereka berdua melihat kepergian mobil Nina sampai tidak terlihat lagi. Setelah itu Dimas mengajak Nadya untuk masuk mobil. Dia membukakan pintu mobil dan membiarkan Nadya masuk.

"Emang mau bicara soal apa?" Tanya Nadya setelah Dimas masuk mobil dan duduk di sebelahnya.

"Masalah pacaran kita." Nadya cukup tersentak mendengar itu. "Tadi saya sudah mengantarkan mama kamu ke rumah saya. Saya melihat, sepertinya kita benar-benar akan dinikahkan."

"Mana bisa begitu! Aku belum mau menikah dalam waktu dekat ini. Banyak drama dari penulis kesukaanku yang belum aku mainkan." Ucap Nadya. Itu memang benar. Dan dia tidak mau pernikahannya menghambat itu.

"Maka dari itu saya ingin membicarakannya." Kini Dimas mengalihkan tubuhnya kesamping, kearah Nadya. "Ayo kita beberkan saja kalau kita hanya berpura-pura." Ucap Dimas yakin.

"Apa?!" Walaupun Nadya tidak ingin menikah cepat, tapi dia juga tidak ingin mamanya mengetahui kejadian yang dialaminya dulu.

"Iya, saya juga belum mau menikah dalam waktu dekat ini. Kalau saya menikah takutnya saya segera diangkat menjadi dewan direksi atau CEO di perusahaan ayah saya. Saya masih mau menikmati pekerjaan saya sebagai polisi ini." Jelas Dimas frustasi.

"Tapi aku juga nggak mau bilang. Nanti mama malah tau kejadian itu!" Kini Nadya juga ikutan frustasi.

"Nadya. Saya mohon. Kita beritahu saja ya. Alasannya.. alasannya saya pikirkan lagi. Saya usahain kalau mama kamu nggak mengetahui kejadian malam itu. Ya?" Dimas memohon dengan meraih kedua tangan Nadya.

Nadya menatap kedua tangannya yang sedang dipegang Dimas. Dia juga menatap wajah Dimas yang benar-benar terlihat frustasi.

"Tapi.. Kenapa kamu nggak mau jadi penerus perusahaan ayah kamu?" Itu yang masih Nadya tidak tau. Setahu dia kalau anak pengusaha itu pasti senang akan mengganti sang ayah untuk meneruskan perusahaannya. Tapi Dimas berbeda.

Dimas melepaskan tangannya dari Nadya. Dia kembali duduk seperti semula. Menatap lurus kedepan. "Ada satu kejadian yang membuat saya ingin menjadi polisi." Lalu Dimas kembali menatap Nadya. "Jadi saya mohon.. kita beritahu saja yang sebenarnya ya?"

My Arrogant Queen ✔ | Takdir Mempertemukan Kita | [Wonsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang