بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Penyesalan memang datang diakhir, oleh sebab itu, walau sekuat apapun melawan takdir, semuanya terasa sia-sia belaka, karena hanya kata benci yang kini ada."
©©©
Malam harinya, Arkanza yang akan pulang ke rumah, harus ia urungkan, sebab panggilan ponsel dari Davlin, membuat ia sekarang memparkirkan mobilnya di area basement.
Langkah kaki Arkanza, membawanya memasuki ruang VVIP, di lantai 20. Saat lift berdenting, dan kotak besi tersebut terbuka. Arkanza segera melangkah cepat menemui Nayla.
Ruangan terbuka, kedua orang yang sedang berbicara, tersenyum menatap kedatangan Arkanza.
Davlin berdiri, dan menghampiri Arkanza yang masih terpaku didepan pintu.
"Assalamu'alaikum," salam Arkanza, disambut oleh Davlin dan Nayla.
"Wa'alaikumsalam."
Davlin tersenyum, dan menatap Arkanza, "Gue keluar dulu, lo bisa temui Nay—"
"Gak usah, lo disini aja," ujar Arkanza, disambut anggukan oleh Davlin.
Langkah kaki Arkanza menghampiri seorang perempuan, dengan jilbab instannya. Bahkan, Arkanza pun sempat terpaku sejenak, melihat perubahan dari Nayla.
"A-arka ...." lirih Nayla, menatap sendu Arkanza yang menyunggingkan tersenyum tipisnya.
"A-arka, maaf—"
Arkanza menggeleng menatap Nayla. "Seharusnya aku yang meminta maaf Nay, maaf—
Nayla menunduk, memilin jilbab instannya.
"Tidak perlu meminta maaf Ka, disini aku yang salah."
Arkanza menghela nafas lelahnya. "Bagaimana keadaan kamu?" tanya Arkanza mengalihkan pembicaraan.
Nayla mendongak, menatap netra hitam pekat, yang sangat ia rindukan. "I am okay, and you?"
Arkanza tersenyum tipis, dan berkata, "I'm fine, but not with my heart."
Nayla tersenyum getir diwajah pucatnya. "Apa kabar dengan Resha?"
Lelaki berjas hitam tersebut, tersentak mendengar pertanyaan dari Nayla. "Kamu mengenal Resha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum My Wife [END]
Духовные𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏] [𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲] 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱𝗸𝘂:) ⚠️𝗗𝗜𝗟𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧⚠️ •••• Aresha Calista Eliana, gadis berjilbab panjang yang menjaga auratnya sampai dia dewasa...