بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Bahagia tidak boleh berlebihan, sebab dibalik kebahagiaan, biasanya ada kesedihan yang tiba-tiba datang."
©©©
Langkah kaki Arkanza memasuki rumah mewah yang berada di perumahan merpati. Setelah tadi dia selesai rapat, Arkanza memutuskan untuk membeli beberapa makanan untuk Uminya di rumah. Sebab sang Abi, sedang keluar untuk menghadiri beberapa rapat.
"Assalamu'alaikum," salamnya memasuki pintu rumah yang terbuka sempurna.
Bisa Arkanza lihat, netranya mematri seseorang didepan sana. Detak jantungnya langsung berpacu cepat, tangannya mengepal menatap orang tersebut.
"Arka, Umi menunggu kedatanganmu, sejak tadi, Nayla—"
"Jawab salam dulu Umi," balas Arkanza cepat.
Umi Rita mengerjap pelan, lantas menjawab salam putranya. "Wa'alaikumsalam."
"Arka ke kamar, ini makanan untuk Umi," kata Arkanza seraya berjalan lurus dan cepat tanpa menoleh pada seorang perempuan yang sedari tadi menatap dirinya.
Perempuan berambut panjang tergerai, dan memakai sweater, serta balutan syal di sekeliling lehernya menatap nanar kepergian Arkanza.
Umi Rita menghela nafas lelah melihat kepergian putranya. Lantas, dia menoleh pada Nayla—mantan tunangan Arkanza.
"Nayla, maafkan sikap Arka ya, mungkin dia lelah karena sibuk bekerja," ujarnya sembari mendekat pada Nayla yang tersenyum tipis menanggapi ucapan Umi Arkanza.
"Tidak apa-apa Umi, Arka mungkin membenciku, karena kejadi—"
Umi Rita menggeleng, "Tidak Nak, Arka salah paham. Dia tidak tahu yang sebenarnya bahwa kam—
Nayla langsung memegang telapak tangan Umi Rita, sembari menggeleng pelan. "Sudahlah Umi, mungkin Arka tidak berjodoh denganku Karena aku juga kemari ingin menemui Arka. Tapi Arka terlihat masih marah padaku," lirih sang perempuan sembari menunduk pelan.
Umi Rita menatap sendu Nayla, lantas memeluk Nayla sembari mengusap pelan pucuk kepalanya.
"Umi akan bicara dengan Arka, kamu tunggu disini," pungkas Umi Rita sembari melepas pelukan, dan melangkah menuju dimana kamar putra pertamanya.
°×•
Malam hari memang menjadi rutinitas beberapa penghuni kontrakan untuk berkumpul di kontrakan Oma Neni yang mereka tuakan. Apalagi besok hari Minggu, sehingga membuat Bapak-bapak dan Ibu-ibu sangat antusias dalam berkumpul bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum My Wife [END]
Spiritualité𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏] [𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲] 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱𝗸𝘂:) ⚠️𝗗𝗜𝗟𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧⚠️ •••• Aresha Calista Eliana, gadis berjilbab panjang yang menjaga auratnya sampai dia dewasa...