KISS ME ! || BANGINHO✔

CHAPTER 4 🦋 : GOT IT

"Minho kapan aku akan pulang?"

"Kak Minho apa kau sedang bersama Kak Changbin?"

"Minho kau baik-baik saja akan?"

"Apa si brengsek itu tahu?"

"Ayo kita bertemu"

Chris membaca semua pesan yang masuk ke ponsel milik pria manis itu. Dia juga membalas beberapa pesan dari mereka.

"Seo Changbin, aku akan menghancurkan mu lihat saja nanti" ujar pria Bang itu sambil asik membalas pesan dari Changbin.

Kedua tangan Minho benar-benar sudah sangat sakit dan lelah. Kapan dia akan keluar dari sana.

"Changbin tolong aku, ayah ibu Felix aku merindukan kalian" gumamnya.

Jejak kaki itu terdengar lagi, hal itu membuatnya was-was. Dia tahu itu adalah jejak kaki milik Chris.

"Tolong lepaskan aku!" Kata Minho dengan mata yang berkaca-kaca pada pria Bang itu.

"Baiklah, jika kau menandatangani ini. Aku akan melepaskan mu dari sini" Mendengar syarat itu Minho langsung mengangguk, kemudian Chris melepaskan ikatan di kedua tangan Minho.

Chris memberikan pena itu dan berkasnya pada Minho.

"Cepat tanda tangan" kata Chris. Minho kemudian menggeleng setelah membacanya sekilas.

"Aku tidak mau menjadi budak mu" Teriak Minho sambil membuang berkas itu ke wajah Chris.

Plakk

Dia kembali mendapatkan pukulan, amarah Chris tidak dapat ditahan lagi. Padahal dia sudah berusaha untuk bersikap baik pada pria itu.

"Menurut brengsek, jika tidak aku tak sengan untuk membunuh semua anggota keluarga mu" pria itu mengcengkram dagu pria manis itu.

"Termasuk Changbin kekasih mu itu, dia akan bangkrut dan mati ditangan ku" kata Chris pada pria itu sambil tersenyum miring.

Minho tetap saja menolak walaupun pria itu terus menyiksanya saat itu.

Chris lalu memegang tangan pria itu, dia mengolesi sedikit tinta di jempol pria itu.

"Tolong jangan!" Chris tidak peduli dengan semua itu. Dia kemudian mengarahkannya ke nama Minho yang ditulis di samping nama Chris.

Setelah mendapatkan cap sidik jari Minho, Chris mendorong tubuh Minho dari dirinya.

🦋🦋🦋

Chris benar-benar senang mendapatkan berkas kontrak investasi dari pria itu.

"Kami percaya dengan anda Tuan Bang" ujar pria itu pada Chris. Di sisi lain Changbin menatapnya dengan tidak suka di sana.

"Selamat atas pernikahan mu juga" pria itu mengatakan itu lagi pada Chris.

Sekretaris Chris lalu mendekat ke arah pria Bang itu dan menyerahkan sebuah undangan.

"Saya senang jika anda datang ke acara resepsi pernikahan kami" Chris menyerahkan undangan itu pada inverstor barunya.

"Saya akan datang" ujar pria itu sambil tersenyum.

Semua orang yang ada di ruangan itu diberikan undangan, tak terkecuali Seo Changbin.

"Teman lama, aku ingin kau datang ke acara kami" Chris memberikannya secara langsung pada pria itu.

Changbin meneguk salivanya saat melihat nama kekasihnya di sana.

"Minho?" Gumam pria itu, lalu dia mengepalkan tangannya pada pria itu.