Chan terkejut saat melihat banyak makanan yang berada di atas meja.
"Minho kenapa sangat banyak?" Tanya Chan kebingungan dengan hal itu.
"Aku hanya ingin memasak karena sangat senang saat ini" Mendengar itu Chan mendekat dan memeluk pria itu.
"Apa yang membuatmu senang sayang?" Tanya Chan sambil mengelus pipi pria itu.
"Aku sudah mendapatkan tanda tangannya, sebentar lagi aku akan bercerai" ujar Minho lalu dia memeluk Chan. Mendengar itu Chan mengangguk sambil mengusap punggung pria itu dengan sayang.
"Minho besok aku libur, aku mengantarmu membawa berkasnya ke pengadilan dan akan mengantar ku ke pengacara ku" jelas Chan. Minho mengangguk lalu dia kembali memeluk Chan. Melihat sikap manis itu membuat Chan semakin jatuh cinta pada pria itu.
"Aku mencintai mu Chan" kata itu keluar dari bibir Minho. Chan tersenyum puas mendengarnya, ternyata cintanya mulai terbalaskan.
🦋🦋🦋
"Aku rasa satu bulan lagi kalian akan sah bercerai" jelas pengacara itu. Hal itu membuat Minho menjadi sangat kecewa.
"Apa tidak bisa dipercepat?" Tanya Minho. Pengacara itu menggeleng.
"Tidak apa Minho, aku akan menunggunya" jelas Chan. Akhirnya Minho mengangguk pelan.
Sebulanan itu Minho terus bolak balik ke pengadilan karena Chris sangat sulit merespon jadi dia yang menyiapkan semuanya. Tapi untung saja Chan membantunya.
"Dia memang kurang ajar" ujar Chan sambil menunggu Minho di depan kamar mandi.
"Kau salah makan Minho? Atau asam lambungmu kumat lagi?" Tanya Chan saat melihat pria itu keluar dari kamar mandi. Wajahnya terlihat pucat pasi.
"Aku rasa begitu, karena perutku juga kembung karena masuk angin" jelas Minho. Chan mengusap bibir Minho yang masih basah tadi.
"Ayo pulang aku akan memijat mu" ujar Chan.
Chan benar-benar merasa aneh saat melihat pria itu terus bolak balik ke kamar mandi karena mual muntah.
"Kau makan apa tadi?" Tanya Chan lagi sambil memijat tengkuk milik pria itu.
"Aku makan seperti biasa" jawab Minho sambil membilas bibirnya. Chan mulai agak curiga karena Minho mual setiap pagi hari, apa mungkin dia hamil?
Dengan cepat pria itu menghilangkan pikiran aneh itu, selama di sini dia bahkan belum pernah menyentuh pria itu.
"Minho gajala mu seperti morning sickness, tapi rasanya tidak mungkin mau hamil. Kita belum pernah melakukan apapun kan? Dan kau pasti tidak akan melakukan hal aneh dengan orang lain" jelas Chan.
Mendengar itu membuat Minho mengeguk salivanya, apa benar dia hamil?
"Tidak mungkin, paling cuma masuk angin" ujar Minho sambil tertawa. Chan mengangguk lalu dia mengusap rambut pria itu.
Tanggal perceraian Minho dan Chris semakin diundur sampai dua bulan. Hal itu membuat Minho menjadi takut. Apalagi saat semakin lama perutnya itu semakin besar. Tapi masih belum terlihat.
Saat Chan pergi bekerja dia berdiri di cermin dan melihat dirinya saat ini.
"Ini tidak mungkin" gumannya sambil meraba perutnya itu.
Jika benar dia hamil, dia takut Chan akan meninggalkannya apalagi itu adalah anak Chris.
"Semoga saja tidak" kata Minho lalu dia mengambil handuk dan mandi.
Saat tidur, Minho merasakan tangan tangan Chan menarik tubuhnya membawanya ke pelukan pria Bang itu.
Pria itu mengusap perut pria itu pelan, seperti biasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/277601535-288-k494837.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME ! || BANGINHO✔
FanfictionNote: Sebelum baca wajib follow akun author BANGINHO FANFICTION Minho melakukan penghianatan yang tidak dapat diampuni oleh seorang Christopher Bang. Membuatnya mendapatkan penyiksaan di setiap harinya. "Tolong ampunilah aku" - Minho. WARNING ⚠️ -B...