CHAPTER 6 🦋 : PROPOSE

1.8K 195 14
                                    

Minho hanya bisa meringis saat pria itu kini tengah mencengkram lengannya.

"Ayo masuk!" Seru pria itu sambil menyeret Minho masuk ke dalam sebuah rumah.

"Kau tidak ingin bertemu dengan keluarga mu?" Tanya Chris saat melihat Minho yang terus memberontak.

"Kenapa harus ke sini, jika kau ingin menyisa ku lakukan saja di tempat lain" ujar Minho. Chris lalu melepaskan cengkramannya.

"Beri tahu pada mereka, bahwa aku dan kau akan menikah seminggu lagi. Dan bawa ini. Bersikap normal lah, jika kau macam-macam jangan salahkan aku jika mereka semua akan hilang dari dunia ini secara tiba-tiba" Pria itu memberikan ancaman pada Minho.

"Ahh kak Minho" Felix terkejut saat melihat sang kakak datang secara tiba-tiba.

"Ibu! Ayah! Kakak pulang" Teriak pria itu, Minho lalu berjalan masuk dengan Chris yang mengikutinya dari belakang.

"Kau siapa?" Tanya Ibu Minho saat melihat Chris di sana. Pria itu nampak tersenyum tipis lalu tanpa disadari oleh orang-orang di sana dia mencubit Minho.

"Ibu" panggil pria manis itu, dia lalu berjalan ke arah sang ibu.

"Siapa dia nak?" Tanya wanita itu.

"Ibu aku akan menikah dengannya" Setelah kalimat itu keluar dari bibir Minho semua orang terkejut.

"Ahh Kenapa sangat mendadak?" Tanya Sang ayah tiba-tiba muncul. Minho tidak tahu harus mengatakan apa, dia lalu menatap pria Bang itu.

"Perkenalkan saya Bang Christopher, saya ingin meminta izin untuk menikahi anak kalian" Chris akhirnya membuka suara, dia kemudian memegang tangan Minho.

Minho hanya bisa diam dan menunduk, dia seperti benar-benar tidak berdaya saat itu.

"Bagaimana dengan Changbin?" Tanya mereka lagi. Sebenarnya Chris sangat muak mendengar semua pertanyaan itu.

"Kami tak sengaja melakukannya dan Minho hamil" Kalimat itu membuat semua orang begitu syok.

"Minho apa benar?" Ibu pria itu mendekat ke arahnya. Minho yang masih menunduk hanya bisa mengangguk saja.

"Tolong izinkan aku menikah dengannya" kata Minho dengan mata yang berkaca-kaca pada kedua orang tuanya.

🦋🦋🦋

Pernikahan Chris dan Minho dirayakan di hotel bintang lima. Biarpun Chris sama sekali tidak ingin menikah dengan pria itu, tapi dia tetap membuat pesta dengan sangat meriah untuk formalitas saja.

"Aku akan duduk" ujar Minho pada pria itu, namun Chris masih mencengkram tangan pria itu.

Saat Minho masih di samping pria Bang itu, dia melihat sosok yang begitu aneh. Pria itu berjalan ke arah mereka dengan senyuman pada Minho.

Minho berusaha mengedipkan matanya beberapa kali, dia juga menatap pria yang sekarang menjadi suaminya itu bergantian.

"Kak aku datang!" Panggil pria itu pada Chris. Terlihat pria Bang itu menatapnya dingin tanpa menjawabnya.

"Jangan panggil kakak, aku tidak setua itu" pria itu mengatakan itu dengan nada dingin. Namun pria itu nampak terkekeh mendengarnya.

Manik mata Minho beradu pada pria itu, dia lalu tersenyum membuat Minho merasa aneh.

"Nama mu Minho kan?" Tanya pria itu lalu berjalan ke arah Minho. Pria manis itu masih belum percaya, wajah pria itu sangat mirip dengan Chris tapi versi ramahnya.

"Aku Bang Chan, kembaran Chris" dia mengulurkan tangannya pada pria manis itu. Saat Minho akan meraihnya, Chris tiba-tiba menepis tangan Chan.

"Kenapa kau ke sini? Aku tidak ada mengundang mu" Chris menjauhkan Minho dari pria itu.

"Kau tidak perlu undangan untuk datang ke pesta pernikahan saudara kembar ku" jelas pria itu sambil tersenyum.

"Kau makan tadi?" Tanya Chris saat melihat Minho duduk di sofa itu. Para tamu sudah mulai pulang dari saja.

"Tidak" jawab Minho lemas. Selama acara itu dilangsungkan Chris melarang Minho untuk makan.

"Bagus, aku suka jika kau tersiksa" ujar pria itu sambil melepaskan cincin pernikahannya.

"Lepaskan cincin itu dan berikan padaku, budak seperti mu tidak pantas memakainya" ujar pria itu. Minho hanya bisa menurut saja, dia lalu memberikan cincin itu pada Chris.

"Kalian masih belum pulang?" Tanya Chan tiba-tiba datang kembali ke sana.

"Kenapa kau sibuk? Terserah kami" Chris merasa kesal saat melihat pria itu kembali ke sana.

"Ayo aku akan mengantar kalian, pasti kalian sangat lelah" Chris lalu berjalan ke arah Minho yang sudah sangat lemas saat itu.

"Kau baik-baik saja Minho?" Tanya Chan saat melihat wajah punya milik pria itu. Minho menggeleng pelan menjawab pertanyaan itu.

"Jangan pedulikan dia, biarkan saja mati" Chris mengatakan itu sambil pergi dari sana.

"Minho ayo aku bantu" Chan lalu membantu Minho berjalan pergi dari sana.

"Ayo Minho!" Chan kembali membantu Minho untuk keluar dari mobil, namun Chris langsung mendorong adiknya itu.

"Sudah kau pulang saja, aku muak melihat wajah mu itu" ujar Chris lalu dia menarik Minho keluar dari sana.

"Apa boleh aku minum segelas air saja?" Tanya pria manis itu saat Chris saat membawanya ke dalam rumah. Pria Bang itu memutar bola matanya malas.

"Minum saja air keran" ujar pria itu lalu dia membawa Minho ke dapur. Chris membuka rak dan mengambil dua potong roti.

"Ini kau hanya boleh makan ini" ujar pria itu. Minho langsung mengambilnya dan memakannya.

Huekkk

Tiba-tiba Minho muntah di sana, hal itu membuat Chris terkejut. Dia langsung bangun dan berteriak pada pelayan.

"Aiss kau ini" pria itu memasak wajah jijik saat melihat muntahan itu.

"Ada apa Tuan?" Tanya pelayan datang menghampiri mereka.

"Dia muntah, tolong bersihkan. Terus bawa dia ke kamarnya. Aku tidak mau tidur satu kamar dengan dia" jelas pria itu lalu dia pergi dari sana.

🦋🦋🦋

Minho benar-benar tidak bisa tidur malam itu, perutnya terus berbunyi menginginkan makanan.

"Aku mau pulang" gumamnya, tak di sangka saat itu air matanya keluar deras.

Namun belum sampai di sana, pintu itu tiba-tiba dibuka. Minho berusaha untuk berpura-pura tidur.

Ternyata itu adalah Chris, dia merasa tidak senang melihat Minho tidur dengan nyenyak seperti itu. Pria Bang itu menarik selimut yang menyelimuti pria itu.

"Bangun budak!" Menendang kali pria itu, dan akhirnya Minho terbangun juga.

"Siapa yang menyuruh mu untuk tidur?" Tanya pria itu dengan senyuman liciknya. Minho menelan ludahnya saat melihat pria itu kini tengah membawa sebuah cambuk di tangannya.

"Ayo ikut aku!" Pria itu mengambil tangan Minho dan mengcengkramnya.

Dia membawa Minho ke ruang bawah tanah itu lagi. Tubuh Minho seketika bergetar saat berjalan ke sana, apa yang akan dia terima nanti hal itu membuatnya sangat takut.

"Buka baju mu!" Seru pria itu sambil mengambil tali yang masih terpasang di sana.

"Cepat!" Minho langsung membuka bajunya sambil menangis. Melihat pria itu sudah setengah bugil, Chris mencekek leher pria itu dan membawanya ke arah tali yang masih terpasang itu.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Minho dengan mata yang berair itu. Chris tersenyum miring dia langsung mengikat kedua tangan Minho di sana.

"Entah kenapa aku sangat ingin menyiksa mu malam ini"



TBC

Jangan lupa vote dan komen ya

KISS ME ! || BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang