CHAPTER 12 🦋: DIVORCE

1.6K 204 17
                                    

Saat Minho membuka matanya dia melihat langit-langit ruangan yang berwarna putih polos.

"Kau rupanya sudah sadar" wajah pria itu muncul di mata Minho. Seketika tubuh Minho menjadi menegang dan bergetar hebat.

"Tolong jangan sakiti aku" suara itu terdengar dari bibir Minho. Pria itu nampak cemas dia semakin mendekat ke arah Minho.

"Aku Chan, aku tidak akan menyakiti mu" kata pria itu, Minho akhirnya menatap manik mata itu. Langsung saja dia menangis dan memeluk pria itu.

"Kau terjatuh dari tangga, untung saja satpam mendengar mu" kata Chan sambil memeluk pria itu.

"Hmmm bagus bagus" suara itu terdengar dengan tepukan tangan. Minho kembali menegang melihat pria itu di depan pintu ruangan itu.

"Apa yang kau lakukan padanya?" Tanya Chan sambil mencoba melepaskan pelukan Minho dan langsung menghadang pria itu. Chris sampai tersenyum miring.

"Kenapa berhenti? Teruskan saja" kata pria itu sambil tersenyum miring. Chan benar-benar sudah tidak tahan, jika saja ini bukan rumah sakit pasti dia akan memukuli pria itu.

"Tugas rumah sudah menunggu mu, ayo  pulang" Chris mengambil tangan Minho, dia berusaha mengajak pria itu untuk kembali pulang. Namun Chan langsung menepis tangan pria itu.

"Aku tidak mengizinkan dia pulang" kata Chan sambil memegang tangan sang kakak.

"Aku suaminya, kenapa kau yang sibuk?" Tanya Chris lalu kembali dia mencengkram tangan Minho.

"Suami dan ayah apa yang tega membunuh anaknya sendiri?" Kata Chan, dia benar-benar sudah bisa tahan lagi. Mendengar itu Minho langsung memegang perutnya, ternyata sudah rata.

"Hai! Ayo pulang!" Teriak Chris pada Minho. Namun Minho hanya diam, dia langsung menarik tangannya secara paksa.

"Beraninya kau!" Chris mencoba memukuli pria manis itu. Tapi Chan langsung menangkap tangannya dengan cepat.

"Tidak usah kau ikut dengan pria ini, ceraikan saja dia aku akan menikahi mu. Jangan takut dengan ancamannya" Chan mengatakan itu sambil menatap wajah Chris.

"Hmmm Baiklah kalau itu yang kalian kau" Chris langsung pergi dari sana. Setelah Chris pergi Minho kembali menutup wajahnya dan menangis.

"Aku sudah kehilangan anakku, aku tidak ingin kehilangan keluarga ku lagi" kata Minho sambil mengusap air matanya. Chan mendekat lalu dia memeluk pria itu.

"Percayalah pada ku, mereka akan baik-baik saja" Chan berusaha menenangkan pria itu.

🦋🦋🦋

Chris membanting pintu itu saat sampai di rumah. Dia benar-benar sudah tidak tahan lagi dengan kelakukan kedua orang itu.

"Bang Chan sialan, dia selalu merebut semua yang aku punya" katanya sambil membuka botol minuman itu.

Sebelum sampai beberapa tegukan, tiba-tiba ponsel Chris berbunyi. Dengan malasnya dia mengambilnya dan menerima panggilan itu.

"Nak Chris, ini ayah mertua. Rumah kami kebakaran. Tolong" Mendengar itu Chris langsung bangun, senyuman  itu terlihat di bibirnya lalu dia berlari ke rumah milik keluarga Minho.


"Aaa" Chan menyuapi Minho makan saat itu. Sebenarnya Minho merasa tidak enak, tapi Chan terus memaksanya.

Sambil memakan bubur itu Minho menonton siaran berita yang tayang di TV ruangan itu.

"Apa itu kebakaran?" Tanya Chan sambil mengaduk bibir itu. Minho mendengarkannya dengan seksama, sepertinya tempatnya sangat tidak asing.

"Satu keluarga meninggal dunia terbakar tanpa sisa"

Mendengar itu seketika mata Minho berair. Chan kaget, lalu dia menatap ke arah layar TV.

"Ayah Ibu Felix" Minho mengatakan itu.

"Apa?" Chan tidak mengerti dengan apa yang pria itu katakan.

Minho langsung mencabut selang infusnya dan berusaha untuk keluar dari sana.

"Minho kau akan pergi ke mana?" Tanya Chan saat melihat Minho sudah menangis sesenggukan.

"Itu rumah ayah dan ibu" dia langsung menunjuk ke arah TV.

🦋

Tubuh pria manis itu roboh saat melihat puing-puing rumahnya yang sudah hangus terbakar.

"Kenapa ini bisa terjadi?" Dia kembali menutup wajahnya dan menangis. Chan menjongkok lalu dia memeluk pria itu.

"Apa anda keluarga korban? Jika benar ayo ikut saya kita urus pemakanan keluarga anda" salah satu petugas mendekat ke arah Minho.

Semua keluarga Chris datang ke sana, tapi Minho sama sekali tidak melihat kedatangan pria itu.

"Di mana Chris?" Tanya Minho pada ibu mertuanya.

"Dia mengatakan ada tugas di luar negeri" kata sang ibu. Minho menghela napasnya, ternyata pria itu memang benar-benar jahat telah membunuh keluarga pria itu.

"Ini minum lah" kata Chan datang membawa minuman itu pada Minho.

"Pasti Chris yang melakukannya" ujar Minho pada Chan.

"Apa maksud mu? Polisi mengatakan jika kebakaran itu karena konsleting arus listrik kan" jelas Chan. Minho kembali emotional dia menangis lagi.

"Kau tubuh istirahat, setelah ini kita akan pulang ke rumah ku" ujar Chan sambil mengusap rambut pria itu.

"Aku tidur di sini?" Tanya Minho saat Chan membawanya ke sebuah kamar yang besar. Dengan cepat pria Bang itu mengangguk.

"Kau akan tinggal di sini, aku akan membantu mu menghilangkan trauma itu" kata Chan. Minho mengangguk lalu dia mengucapkan terima kasih. Jujur saja sejak dia mendapatkan penyiksaan mental dan seksual itu membuat Minho menjadi trauma.

"Jangan tangisi mereka lagi, kau harus kuat Minho" kata pria itu sambil mengusap punggung Minho.

"Sekarang dia tak akan bisa mengancamku lagi, apa kau bisa membantu ku untuk terlepas darinya selamanya?" Tanya Minho sambil menatap pria itu. Chan mengangguk pelan, dengan cepat Minho memeluk pria Bang itu.

Chan lalu membalas pelukan dari pria itu dengan penuh kehangatan.

🦋🦋🦋

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Chan saat melihat Minho tengah memasak di dapur. Dia melingkarkan kedua tangannya di pinggang pria itu sambil menghirup aroma tubuh si manis.

"Chan maaf tapi" Chan langsung paham lalu dia melepaskan pelukannya pada pria itu.

"Maafkan aku Chan, aku belum" Chan langsung menutup bibir Minho dengan salah satu tangannya.

"Kau masih trauma, tidak apa-apa Minho" Mendengar itu membuat Minho menjadi sangat bahagia. Dia takut Chan kecewa karena dia masih merasa tidak nyaman saat bersentuahan.

"Apa dia akan tanda tangan?" Tanya Minho saat melihat surat itu. Dengan cepat pria manis itu mengambil pena dan menandatangani surat cerai itu. Minho baru sadar dulu Chris pernah memberikan surat yang dia katakan sebagai surat perbudakan, tapi ternyata itu surat nikah.

TBC

Jangan lupa vote dan komen

KISS ME ! || BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang