17. Piercing

2.6K 362 288
                                    

Aku buat kalian terjungkook-jungkook disini. Hahaha..
Yang kemarin belum capai target, tapi tangan gatel mau up yang manis"..
Coba tolong di tembusin votemen nya💕diputar ya song track nya. Mari fly bersama.
Know me too well - Danna paola 🎵

Tahu tidak siapa yang pada akhirnya kembali kerumah? Bukan Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahu tidak siapa yang pada akhirnya kembali kerumah? Bukan Jungkook. Tentu saja, Kara dan Sora. Kedua perempuan itu agaknya cukup peka. Memberi ruang untuk pasangan yang mungkin sebentar lagi menuju resmi, dimabuk asmara.

Malu-malu, tersipu. Berdebar.

Karena ulah kedua sahabatnya Jihan sampai mencari-cari alasan agar Jungkook juga segera pulang. Kemarin malam laki-laki itu berada di flat Jihan sampai pukul dua malam. Bisa bayangkan bagaimana mengantuknya Jihan.

Entah sejak kapan, mereka berdua jadi semakin dekat. Jungkook juga hampir setiap hari datang ke flat Jihan. Tidak sampai larut seperti yang sudah-sudah, hanya sampai pukul sebelas malam.

Kali ini sepertinya Jihan menghilangkan batasan pulang untuk Jungkook. Bayangkan saja sudah pukul dua malam, Jungkook tidak di ijinkan pulang. Katanya— disini sebentar lagi. Temani sampai mengantuk' Alasan. Padahal Jihan masih ingin melihat wajah Jungkook yang tampannya selalu bertambah di setiap detik maniknya berkedip.

"Seingatku kemarin ada anak gadis yang bilang tempat tidurnya sempit, tidak cukup untuk dua orang, tidak boleh menginap." Niatnya hanya bercanda, siapa yang sangka, berbuah cubitan di perut kotak-kotak yang tertutup kaus putih polos.

Jungkook mengaduh sakit, tidak benar-benar sakit. Jihan tidak sekencang itu mencubit Jungkook, tahu kok. Tidak tega.

"Memang tidak boleh menginap, aku tidak menyuruhmu tidur disini lho. Hanya temani sampai aku tertidur." Jihan berbaring di ranjangnya, saling berhadapan dengan Jungkook.

Keduanya tidur dengan lengan sebagai bantalan masing-masing kepala. Duh, Jihan cantik. Di lihat setiap hari tidak pernah bosan, manisnya candu.

"Kalau sudah tidur. Akunya bagaimana?" Tanya Jungkook. Satu jari telunjuknya mulai tak tahan, ingin menyentuh Jihan. Padahal sudah dia lakukan.

Mengelus wajah itu— cantik, lembut. Benar-benar manis. Bagaimana ya, susah mendeskripsikan Jihan dimata Jungkook. Ingin lebih dekat maunya sih setiap hari, bobo bersama bila perlu dibawa pulang ke Apartemennya— Ah mansion boleh juga. Ada kolam renangnya, siapa tahu bisa lihat Jihan pakai bikini, seksi.

"I-iya pulang dong." Jihan sedikit bergerak, ketika jemari Jungkook menyelipkan surai panjangnya ke telinga. Geli, sungguh. Jihan agak sensitif— oh ralat, sangat. Jihan sangat sensitif dibagian sana.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang