06. A true friends

3.6K 460 55
                                    

Vote dulu sebelum baca ya!

Song : No friends ft Rosendale
____

Tidak ada pertanyaan yang lebih mencekam di bandingkan pernyataan yang baru saja Ia dengar dari salah satu gadis yang bersandang sebagai sahabat sekaligus kakak untuknya, Jihan menahan nafas manakala suara nyaring itu mencetus kelewat menohok. Meskipun Jihan tahu kalau apa yang di katakan Kara tidak bermaksut menyakiti hatinya. Sahabatnya itu hanya tidak ingin jika suatu saat nanti Jihan berurusan dengan gadis-gadis bar-bar di kampusnya.

"Ada hubungan apa dengan Jungkook?" Kara bertanya langsung pada intinya. Memang typikal gadis Min itu sekali, Kara tidak suka bertele-tele jika menanyakan sesuatu kepada Jihan maupun Sora.

"Kara! Kenapa nanyanya begitu sih? Jihan jelas engga mungkin punya hubungan sama Jung-." Sora berkat seraya melirik Jihan, dan di tengah ucapannya Sora terdiam tidak lagi mampu melanjutkan saat melihat ekspresi Jihan yang menunduk. Seolah membenarkan pertanyaan Kara. "Ji. Jelasin kalau ini tidak seperti apa yang Kara bilang" lirih Sora.

Jihan terdiam, sebenarnya tidak ada yang salah jika memang Jihan memiliki hubungan dengan Jungkook. Akan tetapi mereka semua kembali takut jika memikirkan masalah apa yang akan Jihan terima, sebab Jungkook bukanlah orang yang tepat untuk sahabat kesayangannya ini. Jihan masih terlalu polos dalam hal berpacaran, meskipun tidak dengan hal yang lainnya. Yang Kara maksut dengan polos dalam berpacaran itu Jihan sama sekali belum pernah berpacaran dan merasakan cinta-cintaan seperti dekat dengan laki-laki.

Bagaimanapun Kara tidak mungkin membiarkan Jihan dekat dengan Jungkook yang menyandang sebagai fuckboy. Mengingat lagi kelakuan pemuda itu dengan para gadis di kampus, tidak pernah ada satupun gadis yang bertahan lebih dari dua bulan jika berkencan dengan Jungkook. Karena Jungkook tidak pernah mengencani gadis pakai hati.

"Sejak kapan Ji?" Kara sudah lembutkan nadanya, tidak tega melihat Jihan yang bahkan tidak berani menatap wajahnya.

Jihan mendongak, manakala rungunya mendengar suara Kara kembali bersuara lebih lembut dan tenang. "Saat di Partynya Jimin."

"Tiga hari lalu?" Jihan mengangguk pelan, "Kalau begitu yang kau maksut pulang lebih dulu. Itu berarti dengan Jungkook, benarkah begitu Jihan?" Gadis itu mengangguk lagi. Jika sudah seperti ini rasa Kara seolah menjelma jadi Ibunya saja.

"Kara. Jangan memojokannya seperti itu! Kau itu seperti Ibu-ibu yang sedang mengintrogasi anaknya tahu tidak!"

"Diamlah Sora. Kau juga sama saja gadis binal mau saja di ciumi Jaehyun!" Kara berujar ketus, rasanya benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa kedua sahabatnya ini berurusan dengan para pemuda fuckboy seperti mereka. Astaga! Ingin sekali mencelupkan mereka di tengah-tengah sungai. Biar otak kedua sahabatnya itu tercuci bersih.

Sora mendelik, dengan Kara yang tatkala melontarkan kata yang mampu membuatnya dan Jihan menatap haru. "Aku hanya tidak ingin kau merasakan hal yang  sama denganku. Kau sendiri tahu Sora, bagaimana hubunganku dengan Taehyung dulu, di selingkuhi. harimau sialan itu malah tidur dengan Hana jalang itu!" Kara sebenarnya malas meningat kejadian itu lagi. Meskipun Taehyung berkali-kali menjelaskan kalau dia engga sadar dan dalam keadaan mabuk pada saat itu. Tapi tetap saja yang namanya bajingan yah bajingan saja. Di tambah dengan sifat Kara yang sulit memaafkan walaupun yang di katakan Taehyung benar adanya.

"Jihan. Aku tidak melarangmu untuk dekat dengan siapapun termasuk Jungkook. Hanya saja pastikan untuk tidak gampang menaruh hati, Ji. Paham maksutku kan?" Jihan tersenyum. Benar tidak salah ia memiliki sahabat seperti Kara dan Sora. "Buat Jungkook yang menginginkan dirimu sampai tidak bisa lagi melirik gadis lain. Kasih tahu Jungkook bagaimana rasanya jika menginginkan sesuatu yang nyatanya tidak mudah ia dapat sampai rasanya ingin menyerahpun tidak mampu!. Kerena Jungkook selalu mendapatkan apapun yang ia inginkan." Sebenarnya Jihan tidak begitu mengerti apa yang dikatakan Kara. Tapi saat gadis Min itu kembali menjelaskan Jihan langsung tersenyum.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang