Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah setan dari mana yang kini mengusai tubuh dan pikirannya. Yang jelas gadis itu di luar kendali, duduk dipangkuan pria yang sedari tadi hanya diam menikmati setiap sentuhan yang gadis itu berikan padanya.
Sepuluh menit yang lalu pria mesum yang menggoda Jihan sudah lari tungang langang setelah mendapat tatapan tajam dari Jungkook. Dan karena rasa mabuk yang di sebabkan oleh white wine sialan itu, Jihan menarik Jungkook untuk duduk di salah satu sofa kosong.
Tubuhnya terlalu panas rasa tidak nyaman pada dirinya seolah mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari ini. Entahlah gadis itu benar-benar hanya ingin memberikan kebutuhan tubuhnya, menyenangkan pikirnya. Dia ingin, butuh. Butuh sesuatu untuk melampiaskan rasa yang menjalar di organ tubuhnya.
"Jungkook. Kenapa panas sekali?" Lirih Jihan ketika tubuhnya semakin terasa panas. Padahal tadi saat dia datang kesini udaranya sangat dingin, tapi kenapa justru sekarang rasanya panas sekali.
"Mau lebih dingin, hm?" Jihan mengangguk pasti. Lalu tubuhnya di angkat tanpa aba-aba yang membuat gadis itu memekik terkejut, "Kau. mau membawaku kemana?" Cicit Jihan seraya melingkarkan tangannya keleher Jungkook.
"Apartemenku. Dingin!" Jawab Jungkook lalu mengecup bibir Jihan singkat. seraya melewati keramaian orang disana. Lampunya sangat redup jadi tidak banyak orang yang terlihat jelas dan tidak ada satupun yang menyadari Jungkook keluar dari rumah tersebut dengan Jihan di gendongannya.
Jihan sudah tidak lagi perduli. Kepalanya sudah terlalu pusing untuk memikirkan hal lainnya, yang jelas gadis itu hanya berpikir untuk segera keluar dari tempat itu.
Jungkook meletakan tubuh Jihan di sebelah kemudi. Meyandarkannya di kursi dan disusul dengannya yang turut masuk ke dalam mobilnya.
Supercar berwarna hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi. Jalanan cukup sepi jadi karena sekarang sudah pukul 2 malam, Jungkook sesekali melirik kearah gadis di sampingnya yang nampak gelisah.
Sejak kapan ada gadis secantik ini di kampusnya?, setaunya Jihan tidak pernah semenarik itu dipandang mata. Meskipun tidak menampik jika dirinya pernah menaruh minat pada gadis itu saat pertama kali melihat, tapi hanya sesaat.
***
Tidak berapa menit kemudian mereka sampai di Apartemen elit yang Jeon Jungkook tinggali. Tidak ingin mengulur waktu pria itu bergegas membawa Jihan untuk masuk Apart miliknya, meletakan Jihan di sofa ruang tamu dan menahan dirinya untuk tidak langsung menerkam berkat tubuh bagian bawah Jihan yang terekspor bebas.
