Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Ketika rasa bosan menghampiri gadis yang sedang duduk di ujung ranjang bernuansa abu tua itu. beriringan dengan kantuk yang tiba-tiba menyapa mata hazel si gadis, tidak ada suara yang terdengar di balik pintu hitam dan hanya suara penghangat ruangan.
Gadis itu berpikir barang kali Jungkook sedang melakukan sesuatu dengan Yeri di kamar lainnya. Jika mengingat konisi pria itu tadi yang sudah sangat tegang, ditambah adanya sang kekasih yang bisa menuntaskan kepuasan Jungkook. Tentu itu hal yang wajar mereka berdua pasangan. Tapi kenapa tidak ada suara yang terdengar sama sekali? Setidaknya desahan kecil atau apa gitu. Mengingat proposi tubuh Jungkook yang terlihat errr ~ penisnya pasti besarkan?
Atau bisa juga mereka meninggalkan Apartemen ini dan pergi ke hotel terdekat karena takut berisik? Oke! Apapun itu yang terpenting adalah keberadaan dirinya aman tidak ketahuan. Tapi ia juga merasakan sesuatu yang hampir dilepaskan tadi, seperti ingin pipis begitu. Hanya saja sekarang tidak lagi merasakan hal demikian.
Saat dirinya kalut dengan pikiran-pikiran liar yang membelit isi perut. Mengelitik. Jihan di kagetkan dengan suara derit pintu yang terbuka. Menampakan sosok pria berperawakan tegap, dan tentu saja si pemilik Apartemen.
"A-ah Jung-"
"Belum juga kumasuki kau sudah mendesah begituJi" potong pemuda itu dengan langkah kaki yang kian mendekat.
Si gadis terjingkat mendengar penuturan Jungkook, Apa katanya tadi?.
"J-jung mau ngapain?" Gadis itu sudah gugup banget di tatap Jungkook kelewat dalam, di tambah lagi keadaannya yang mulai sadar tanpa pengaruh alkohol.
Jungkook semakin mendekat kearahnya. Lalu Membuka kaus hitam yang melekat di tubuhnya. Si gadis memasang raut tertegun saat pandangannya menyorot kearah perut yang nampak keras dengan otot-otot yang berbentuk menambah kesan seksi?, cobaan apa lagi ini? Belum cukupkah kekagumannya dengan vein di lengan Jungkook tadi. Sekarang sudah di tambah lagi dengan tingkat keseksian yang sulit di jabarkan.
Bagaimana yah rasanya jika aku menancapkan kuku-ku disana?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
