Song:Wait For Me- Conor Matt
_________
Terpaku dengan presensi gadis cantik didepannya. Jungkook tidak bisa mencerna tiap kata yang Jihan ucapkan. Sudah lima belas menit dari kejadian tadi. Mereka terdiam didalam mobil Jungkook. Gadis itu tidak bisa berkata apapun, dia melakukan itu dengan spontan saja. Tanpa pertimbangan lagi. Sebab emosinya sudah terlanjur meluap.
Kang Yeri memang pandai membuat orang hilang kendali. Bukan apa, Jihan ini typical gadis sabar. Tapi tadi Yeri benar-benar memancing emosi sekali.
"Ji." Jungkook memanggil Jihan lembut.
"Hm?"
"Yang kau katakan tadi, apa itu tidak benar-benar serius Ji?" Tanya Jungkook.
"Hah? Ah. Itu, Jungkook aku tadi hanya terbawa emosi sejujurnya. Maaf apa aku menyinggungmu?" Jihan hanya tidak ingin membuat Jungkook merasa terbebani dengan ucapannya tadi. Tapi melihat raut wajah Jungkook yang sekarang justru membuatnya semakin terbebani. "Ju-jungkook, kau marah?"
"Tidak. Kupikir kau serius dengan pernyataanmu tadi, memang aku saja yang terlalu berharap lebih padamu ternyata." Ya ampun, Jihan jadi binggung harus merespon apa.
Pipinya jadi merona, jantungnya berdebar. "Apa sih yang kau katakan,huh. Pandai sekali membual. Pria sepertimu tidak akan mungkin mengharapkan sesuatu dari gadis sepertiku Jeon Jungkook." Tapi tidak bohong, ditatap Jungkook insten seperti sekarang. Jihan jadi tidak bisa mengontrol debaran jantungnya. Pipi-nya sudah seperti tomat.
"Jangan berpura-pura tidak tahu begitu Jihan, kau jelas tahu jika aku tertarik denganmu. Hanya kau saja yang mencoba menutup diri dariku."
Jihan bukannya tidak tahu, ia justru sangat sadar dengan ketertarikan yang Jungkook tunjukan padanya. Hanya saja Jeon Jungkook itu terkenal dengan sigap playboy-nya. Jihan hanya tidak ingin jadi korban selanjutnya, karena Kara sudah pasti menceramahinya kalau nanti ia menangis terseduh-seduh di flat kecil miliknya. Dan Sora juga tidak akan membantu dirinya jika Kara sudah mengomel seperti betina kelaparan. Itu alasan Jihan, tidak sepenuhnya seperti itu sebenarnya ada alasan lain yang Jihan takuti. Jihan takut sakit hati.
Maka dari semua alasan yang ad dibenak Jihan, gadis itu lebih memilih untuk tersenyum. Seraya berujar, "Bukannya aku menghidar, aku hanya menjaga jarak aman saja. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali."
Jungkook sebenarnya tahu, jika Jihan saat ini memikirkan hal yang tidak baik tentangnya. Tapi pemuda itu memaklumi, memang sulit untuk mengembalikan nama baiknya jika sudah seperti ini. Meskipun begitu Jungkook juga memang tidak ingin membuat namanya menjadi baik. Cukup dirinya yang baik untuk gadis ini saja. Tidak untuk menerima tanggapan orang lain terhadapnya. Jungkook tidak perduli dengan pemikiran orang lain. Karena jelek buruk dan baiknya dia, cukup Ibu dan Kakaknya saja yang tahu. Dan tentu bertambah dengan ada-nya Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
FanficJeon Jungkook itu Playboy! Playboy yang tiba-tiba Jadi Bucin sama si gadis cantik polos tapi Binal juga.. Rate : Mature 18+