Sesampainya di rumah sakit, name langsung dibawa para suster kedalam UGD. Kuroo dan Ayahnya yang sudah memberi tau keluarga name pun menunggu didepan UGD
"Name?!!" Teriak ibu name menghampiri Kuroo dan Ayahnya
"Kuroo, name kenapa? Name baik-baik saja kan?" Tanya ibu name dengan segala kecemasannya
"Tante, jangan panik ya. Name tadi cuman pingsan kok Tan. Sekarang juga lagi ditanganin dokter. Tante tenang aja ya," ujar Kuroo menenangkan ibu name yang di samping Semi
"Dimana name? Dia nggak kenapa-kenapa kan?" Ujar Kageyama yang baru saja tiba dengan Miwa dibelakangnya
"Kenapa lo ada disini?" Tanya Kuroo menatap tajam ke arah Kageyama
"Lo apain name sampek masuk rumah sakit kayak gini?" Ujar Kageyama juga menatap tajam ke arah Kuroo
"Kageyama, udah. Ini rumah sakit, jangan cari ribut," tengah Semi
"Kuroo!" Panggil Oikawa menghampiri Kuroo
"Oikawa?"
"Name kenapa?"
"Tadi dia lagi ngobrol sama gue di balkon kamarnya. Tapi tiba-tiba dia lari ke kamar mandi gitu aja. Terus pas keluar tiba-tiba dia pingsan."
"Sebelumnya name kenapa Kuroo?"
"Waktu di balkon, Kuroo sempet pegang tangan name. Suhu badannya udah panas, udah mau Kuroo anterin buat pulang kerumah tante tapi name nya ngeyel."
"Astaga tu bocah kenapa sih ngeyel banget," keluh Semi membawa ibunya duduk disamping ayah Kuroo
"Kuroo," panggil Miwa menghampiri Kuroo "apa name baik-baik saja?" Tanya Miwa
"Semoga iya."
Saat Miwa ingin mendekatkan jaraknya pada Kuroo, Oikawa yang melihatnya tentu tak akan tinggal diam begitu saja. Ia sengaja masuk di tengah-tengah Miwa dan Kuroo membuat Miwa kesal.
"Lu kenapa sih Wa," heran Semi
"Menghargai name," ujar Oikawa membuat Semi paham
Dokter keluar dari ruang UGD membuat yang awalnya beberapa dari mereka yang duduk pun berdiri.
"Dengan keluarga sodara Semi Name?"
"Saya Ibunya dok. Gimana keadaan anak saya?" Tanya ibu name
"Putri anda mengalami demam tinggi, jadi dia harus dirawat 3-4 harian sampai demam tingginya reda," jelas dokter tersebut
"Apa saya boleh melihat anak saya?"
Name keluar dari UGD dengan beberapa perawat disampingnya mendorong kasurnya untuk dibawa ke ruang inap nya sendiri. Kuroo pun menyuruh Oikawa untuk mengikutinya dari belakang.
"Kalian boleh menjenguknya, namun jangan sampai ada perkelahian atau kepala Semi Name akan semakin pusing. Dan jangan biarkan dia banyak pikiran, itu akan memicu lambatnya proses sembuhnya. Saya permisi dulu," ujar Dokter itu lalu pergi dari sana
"Tante, izinkan saya malam ini menemani name disini," ujar Kageyama memohon
"Hah? Lo nemenin name? Nggak nggak nggak, yang ada name tambah drop kalo lu yang nemenin dia disini. Biar gue sama Semi aja yang disini," ujar Kuroo tak terima
"Untuk hal itu nanti, biar diurus sama ayahnya name sendiri," ujar ibu name lalu pergi dari sana dengan Semi
"Mendingan lu balik aja, name gak butuh lo disini," ujar Kuroo lalu pergi dengan ayahnya menyusul ibu name dan Semi
Disisi lain, Oikawa duduk disamping brankar name. Menatap name yang wajahnya sangat tenang dan memerah karena demam tinggi.
"Bisa-bisanya gue punya temen aneh banget kayak lu. Gue bakal selalu ada di samping lo name. Jadi cepet sembuh ya," ujar Oikawa mengelus pipi name

KAMU SEDANG MEMBACA
THE KADEKARPET✓✓
FanfictionSemi [Name] merupakan seorang wanita yang berparas cantik, imut, dan polos. Namun sikapnya tak sesuai wajahnya yang polos. Dia famous di sekolahannya karena dia wanita toxic yang ditarik bergabung dengan sebuah geng. Berbanding terbalik sama sifat a...