Chp. 5

887 201 36
                                    

Setelah makan, kini mereka semua memasang wajah-wajah yang sangat serius

"Jadi, tujuan pertemuan kami adalah. Ingin menjodohkan Tobio dan (Name). Meskipun lebih tua (Name), namun umur bukanlah faktor utama dalam sebuah hubungan," ujar Ayah Kageyama

(Name) yang mendengar hal itu jelas terkejut.

Apalagi ini?
Perjodohan konyol apa ini?
Kenapa harus perjodohan?

"Bentar. Kek, apasih maksudnya? Perjodohan? Konyol banget, jaman sekarang masih ada ya yang namanya perjodohan," ujar (Name) masih tak percaya

"(Name) bicaranya yang sopan," ujar Papa (Name)

"Tapi Pa, maksudnya apa sih? Perjodohan kayak gini? Nggak ngotak tau nggak."

"Kak Eita tau soal hal ini?" Tanya (Name) menatap Semi dalam

"Gue tau."

'Sialan!' batin (Name)

"Perusahaan Papa lagi down (Name), jadi Ayah Kageyama membuat kesepakatan akan membantu perusahaan Papa bangkit lagi jika anaknya dijodohkan dengan kamu," ujar Papa (Name) lembut

"Wahh. Gila sih. Harus ngorbanin kebahagiaan y/n juga ya? Salut banget sih (Name) sih."

"Terus? Perusahaannya Papanya Kuroo? Bukannya bantu Papa juga? Bukannya itu lebih dari cukup Pa?"

"Kami tau (Name), tapi Papa kamu butuh bantuan dari perusahaan lain juga. Tidak hanya bergantung dengan Keluarga Kuroo sayang."

Diam-diam (Name) sudah memesan ojek online tadi

"Terus Kageyama, lo terima gitu aja dijodohin sama gue?" Tanya (Name) pada Kageyama

"Terima lah"

"Kenapa?"

"Karna lo tipe gue, dan gue cinta sama lo," ujar Kageyama

"Tapi maaf, gue nggak cinta sama lo." (Name) berdiri dari duduknya lalu mencopot ikatan rambutnya dan pergi dari sana begitu saja

"(Name)! Lo mau kemana?!" Teriak Semi namun tak dipedulikan oleh (Name)

(Name) pun menaiki ojeknya yang sudah datang itu menuju ke rumahnya Kuroo.

Menangis? Tidak
Hanya merasa kesal dan emosi saja, kenapa melibatkan perjodohan? Sungguh, menurut (Name), ayah Kageyama mempunyai otak yang kekanakan. Ingin membantu jika ada imbalannya?

Cihh, semua anak KADEKARPET jika mendengarnya pun akan sangat membenci hal itu. Prisnsip mereka, mereka akan membantu orang dengan ikhlas tanpa meminta imbalan apapun

Sesampainya dirumah Kuroo, (Name) melihat ada motor Tsukishima disana. Ia pun segera membayar ojek onlinenya tadi.

Setelah itu (Name) masuk kedalam rumah Kuroo. (Name) masuk dengan perasaan marah, kesal, campur aduk menjadi satu.

"ARGHHH!! SEMUA BANGSAT!!" Teriak (Name)

"BERCANDA" saut Atsumu

"SEMUA BAIK" saut Osamu

"NGGAK JUGA" Sambung Suna

"GUA BENCI INGET MANTAN GUA"

"BENTAR" Saut Oikawa lalu replek menginjak kaki Kuroo

"ANJING!!" Sambung Kuroo karna kesakitan kakinya replek diinjak Oikawa

"NGGA, NGGA, NGGA" sambung Oikawa tak memperdulikan Kuroo yang menatap tajam kearahnya

"MENDINGAN GUA NONGKI" saut Bokuto

"KETEMPAT KOPI" saut Atsumu

"NYALAIN WIFI" Saut Suna

"STALKINGIN DOI" saut Terushima

"BERHARAP GUA JADI JODOHNYA" sambung Oikawa

"Nggak mungkin" Sambung Tsukishima

"I REALLY REALLY REALLY REALLY REALLY LIKE YOU!! YOU WANT ME, I WANT YOU" Saut semuanya kompak termasuk y/n

"DO YOU WANT ME TOO" Sambung (Name)
(Name) kembali tertawa karna ulah sahabat-sahabat nya itu

"BERISIK YA KALIAN! UDAH MALAM JUGA MASIH PADA BERISIK!" teriak emak-emak yang memarahi mereka tadi siang

"Mampus kena marah," ujar Osamu

"Lagian ni (Name), datang-datang malah nge toxic. Kenapa sih lu?" Tanya Atsumu

"Bodo lah, Oikawa lu inget Adek kelas lu yang namanya Kageyama Tobio?" Tanya (Name)

"Waiittt, ngerasa kesel gue kalo denger nama dia. Emang kenapa?"

"Kek, apa ya. Gue dijodohin sama dia gila!" Kesal (Name)

"Hah?! Kok bisa?!" Ujar semuanya bersamaan kecuali Tsukishima

"Ya bisalah, faktanya aja gitu," saut Tsukishima

"Maksudnya, kok bisa-bisanya lu Sampek dijodohin gitu? Perusahaan bokap lu kayaknya baik-baik aja deh" ujar Kuroo

"Katanya dia mau ngejalanin bisnis sama perusahaan lain. Terus si bapaknya Kageyama ini ada syaratnya yaitu ngejodohin gue sama anaknya. Ya gue gak mau lah. Ya kali masa muda gue harus kelahap sama pernikahan. Gila aja gue jadi Mama muda" cerocos (Name)

"Mikirnya ampek sana banget buset. Kita juga nggak bakalan biarin lu nikah muda kalik," ujar Atsumu mengacungkan jempolnya

"Terus ini lu gak mau pulang gitu?" Tanya Bokuto

"Enggak deh, gue tidur di kamar gue yang dirumahnya Kurtet aja."

"Ehh? Lo punya kamar sendiri dirumahnya Kuroo? Kirain kalian berdua tidur berdua nanti," ujar Tsukishima melirik (Name) dan Kuroo

"Tidur berdua palak lu petang!" Tegas (Name) dan Kuroo

"Sejak kecil, bokapnya Kuroo udah nyediain kamar cewek buat sewaktu-waktu sodaranya Kuroo main. Karna Kuroo sodara ceweknya Kuroo ikut nyokapnya. Yaudah tu kamar akhirnya jadi kamar gue kalo gue nginep sini," jelas (Name)

"Gue baru tau anjir."

"Kuroo!" Panggil seseorang dari luar

"Gue buka pintu dulu." Kuroo pun membuka pintu dan mendapati Semi disana

"Apaan Sem? Nyari (Name)?" Tanya Kuroo

"Iya, mana dia? Disuruh pulang sama bokapnya noh," ujar Semi

"Bilangin ke Papa! Gue mau nginep di rumah Kuroo. Gue ngambek sama Mama Papa. Sama lo juga," ujar (Name) dari ruang tengah

"Ehh, lu gila yak. Kuroo cowok sedangkan lu cewek. Gila lu mau tidur serumah sama cowok," kesal Semi

"Lu lupa kalo gue punya kamar sendiri disini?" Ujar (Name) jengah

"Tapi kan gak bagus y/n! Ayo pulang!" Ujar Semi mulai emosi

"Enggak kak!"

Semi berdecak kesal lalu pergi dari rumah Kuroo. Kuroo pun kembali menutup pintu rumahnya kembali

"Pusing gue ngeliat kalian berantem terus," ujar Kuroo menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal

"Orang dia duluan yang mancing-mancing," ujar (Name)

"Udah lah, Semi kan kakak lu. Ya wajar kalo dia gitu ke lu," ujar Terushima

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Note: Author gamau banyak bicit dulu. Intinya, kalian mau cerita ini next or stop disini?

THE KADEKARPET✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang