Chp. 6

865 195 20
                                    

(Name) yang terbangun tengah malam karena haus pun terpaksa turun kedapur untuk mengambil minuman sendiri. Tidak mungkin jika ia harus menyuruh Kuroo untuk menemaninya hanya karena ingin mengambil minuman.

"Kok gue merinding anj," gumam (Name) menyalakan flash dari hp nya karna jarak saklar lampu yang agak jauh

Cklek

"Allahuakbar! Siapa?!" Ujar (Name) tak terlalu keras. Ia pun mengarahkan flashnya menuju pintu utama rumah Kuroo

"Ba!"

"EHH SETAN KUROO!" latah (Name) karna terkejut

"Astaga y/n kamu ini ada-ada aja. Ini Om Tetsu," ujar Tetsu--papa Kuroo

"Astaga Om. Om ini ngagetin (Name) aja. Untuk gelasnya nggak jatuh tadi terus untung aja airnya nggak tumpah ke baju (Name)."

"Lagian kamu juga kenapa nggak nyalain lampu dapur? Kenapa mesti make flash dari hp kamu coba."

"Males ngidupin om soalnya jaraknya jauh. Hehehe."

"Yaudah sana tidur lagi. Besok om tanya ke kamu alasan kamu tidur disini," ujar Tetsu. Sudah menjadi kebiasaannya menanyai apa alasan setiap orang yang menginap dirumahnya

"Iya om. (Name) mau balik tidur dulu. Selamat Malam om Tetsu," ujar (Name) lalu kembali ke kamarnya

Saat (Name) ingin mengecek jam berapa sekarang, ia malah terfokuskan pada satu notifikasi chat dari sahabat kecilnya yang sekarang berada di Inggris

"Sasa sama Cichi besok balik?! Yes! Gue ada temen ceweknya lagi! Yes!" Ujar (Name) kegirangan sampai loncat-loncat diatas kasur

Setelah membalasi pesan dari dua temannya yang ia panggil dengan sebutan Sasa dan Cichi itu ia memutuskan untuk kembali tidur lagi karna esok harinya ia harus ke sekolahan.

>>Keesokan harinya,

(Name) bangun lebih awal karena ia sekarang sedang berada di rumah Kuroo. Jadi ia harus mandi awal dan menyiapkan semua keperluan sekolahnya. Setelah mandi dan berpakaian rapi, (Name) masuk ke kamar Kuroo untuk membangunkannya.

"KUROO!! BANGUN!! ADA POLISI DIDEPAN NYARIIN LU!! AYO BANGUNN!!" teriak (Name) di telinga Kuroo

Sontak Kuroo pun terkejut dan langsung terbangun dari tidurnya. Namun anehnya dia langsung memeluk (Name) dengan gerak-gerik seperti orang takut kehilangan

"Ehh ehh, lu kenapa Kur?" Tanya (Name) melepas badan Kuroo dari badannya

"Lu gak bakalan pergi dari KADEKARPET kan? Gak bakal kan?" Tanya Kuroo mendesak (Name)

"Hah? Lu ngomong apaan sih? Ya enggak lah, lu abis mimpi buruk ya?" Tanya (Name) hanya diangguki Kuroo

"Makanya, kalo mau tidur doa dulu Samsul. Dah sana mandi, lu bau. Ntar kita telat lagi," ujar (Name) keluar dari kamar Kuroo

"Kita ateis goblok!"

"Iya juga ya."

"Moga aja cuman mimpi dah. Nggak jadi kenyataan," gumam Kuroo lalu masuk kedalam kamar mandi

(Name) yang tengah menyiapkan sarapan untuknya dan Kuroo pun terhentikan karena bel rumah Kuroo yang berbunyi dengan pintu yang digedor-gedor. (Name) duga ini pasti Oikawa atau nggak Terushima atau nggak Atsumu.

"Astaga bentar!" (Name) pun membuka pintu utama rumah Kuroo dan mendapati Oikawa disana dengan muka tak berdosanya sehabis menggedor-gedor pintu rumah orang

"Gue nebeng lu sama Kurtet ya," ujar Oikawa langsung diangguki (Name)

Saat (Name) berbalik badan, ia mendapati Kuroo sudah rapi dan sudah membawa bekal mereka. Kuroo pun menenteng tas (Name) di bahu kirinya.

THE KADEKARPET✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang