Chp. 17

743 155 4
                                    

Kuroo menunggu Alisa sadar dari pingsannya di UGD duduk disamping brankar Alisa

"Sasa!" Panggil Name dan Yachi yang baru saja masuk ke UGD

"Gimana keadaan Sasa Kur?" Tanya Name

"Cuman luka goresan aja. Tapi karena Sasa kekurangan banyak darah jadinya dia pingsan agak banyak dan gue donorin darah gue ke dia."

"Makasih," ujar Name lalu mengalihkan pandangannya pada Alisa yang mulai sadar

"Sa?" Kuroo pun refleks menggenggam tangan Alisa

Alisa mencoba untuk mendudukkan dirinya dibantu oleh Name.

"Gimana? Ada sesuatu yang lu rasain? Sakit nggak badan lu," tanya Name

Namun Alisa malah memukul lengan Name. Cewek ini, kenapa dia tidak mencemaskan dirinya sendiri? Padahal wajahnya banyak lebam dan bekas tamparan begitu.

"Apaan sih lu. Gue nanyain baik-baik malah lu mukul gue," kesal Name

"Lu sendiri juga gitu, Yachi juga. Bukannya ngobatin diri kalian dulu malah langsung kesini. Gila kalian ya," ujar Alisa menatap Name dan Yachi bergantian

"Oikawa, cewek lu urusin noh. Obatin dulu kek," ujar Alisa pada Oikawa

"Pegangan terus! Sampek mampus!" Sindir Atsumu kala melihat tangan Kuroo yang masih menggenggam tangan Alisa

Alisa pun tersadar jika tangan yang sedari tadi ia genggam adalah tangan Kuroo. Lantas saat Alisa ingin melepaskannya, justru Kuroo mengencangkan genggamannya membuat Alisa blushing.

"Ihh lepas Kur."

"Nggak, tangan lu pas di tangan gue," ujar Kuroo dengan muka jailnya

"Yaelah Sa, dari dulu kali Kuroo suka pegangin tangan lu," ujar Semi membuat semua yang disana terkejut. Karena Kuroo tidak pernah menunjukkan hal itu jika sedang dengan teman-teman nya

"Hah?! Emang iya kak?" Tanya Name diangguki Semi

"Oh iya, Name. Gue dan semua anak-anak minta maaf sama lo, Yachi, dan Alisa atas semuanya. Dan kita pengen kalian balik lagi ke Kadekarpet. Pliss! Seenggaknya maaf in kita ya. Kalo bisa kalian balik lagi ke Kadekarpet," ujar Kuroo memohon

Ketiga perempuan itu hanya diam, tidak merespon ucapan Kuroo. Sampai Name tersenyum

"Nggak bisa. Kita nggak bisa balik. Gue tau kalian ngucapinnya tulus. Bahkan kalian udah menyesali dan sadar apa kesalahan kalian. Tapi gue masih nggak terima aja aslinya waktu itu. Kita bertiga udah maaf in kalian. Tapi untuk balik main lagi sama kalian, kita nggak bisa. So, sorry. Gue mau ke kantin bentar beli minum," ujar Name keluar IGD

"Sa, gue nemenin Name dulu ya," ujar Yachi diangguki Alisa. Yachi pun mengikuti Name

Bukannya menuju kantin, Name keluar dari rumah sakit dan menuju ke parkiran. Yachi tau, Name perlu menenangkan dirinya.

Name menangis sesenggukan di dalam mobil Oikawa dengan kaca mobilnya yang masih sedikit terbuka.

"Pengen."

"Gue aslinya juga pengen Kur balik."

"Tapi keadaan maksa gue buat jangan balik."

"Gue pengen bercanda bareng kalian lagi."

"Pengen.."

"Tapi gue gak bisa."

"Gue gak bisa."

"Sekalinya kalian udah buat salah gue maaf in. Tapi sekalinya kalian ngelanggar janji yang udah kita buat bareng-bareng. Nggak bisa, gue nggak bisa bangun janji itu lagi."

THE KADEKARPET✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang