Hari ini adalah hari Senin. Hari yang membuat y/n sangat malas untuk bangun lebih awal karena ada upacara. Name yang sedang mencari-cari topinya pun semakin panik karena bel akan berdering 5 menit lagi dan ia juga belum baris.
"Duhh!! Mana sih ini topi gue!" Rengek Name mengeluarkan semua buku-buku nya yang ada didalam tas.
Kringg...
Name pasrah. Ia mencari Oikawa sedari tadi, ternyata semua anak Kadekarpet dihukum didepan sana. Termasuk Alisa dan Yachi? Kenapa bisa kebetulan seperti ini
"Name! Topi kamu mana?" Tanya pak Yanto
"Lupa bawa topi pak," ujar Name sambil cengengesan
"Sana baris sama teman-teman kamu."
Name pun dengan kesal menghentakkan kakinya berjalan menuju teman-temannya yang sedang sikap siap. Name pun berdiri disamping Oikawa.
"Kok bisa sih ni kita bertujuh dihukum kek gini. Ini Teru mana ni? Nggak setia kawan banget nggak dihukum," kesal Name
"Astaga, udah kali gosah ngomel mulu. Si Teru masih molor dirumah tadi. Yaudah dia bilang nggak berangkat dulu hari ini. Emang dia pikir ni sekolahan punya nenek moyangnya apa ya seenak jidatnya main gak berangkat aja," omel Suna
"Nah tuh lu ngomel Sun."
"Guys, guys. Liat deh," bisik Atsumu menunjuk para guru laki-laki yang sedang berbaris dengan sikap siap
"Heh silau anjir," umpat Kuroo dan Oikawa
"Kayak cilok lagi dijemur sumpah," ujar Alisa, Name, dan Yachi bersamaan
"Iya weh, ehh gue kudu ngakak nih," ujar Atsumu menahan tawanya
"Heh tahan. Yakali lu mau ditambahin hukumannya," lerai Kuroo
"Tapi kan.. pffttt-" tawa Atsumu pecah seketika namun tak sedikit keras. Hanya yang disekitarnya saja yang mendengarnya
Sontak para guru pun menatap tajam ke arah Atsumu
'Mampus!' batin mereka semua
Kini pak Yanto berada di belakang mereka dengan ekspresi datar, galak, dan seram
Kuroo yang menyadari wajah Alisa memucat pun menanyakannya.
"Sa? Lu gak sakit kan? Muka lu pucet banget itu," bisik Kuroo
"Pala gue agak pusing," ujar Alisa lalu menyentuh perban lukanya. Darahnya mengalir lagi, bahkan sepertinya sudah tembus sekarang
"Kuroo, luka gue kebuka lagi keknya." mendengar itu Kuroo langsung melihat rok Alisa yang sedikit tembus dengan darah
"Pak, saya izin anter Alisa ke UKS ya pak. Lukanya dia kebuka lagi karena kelamaan berdiri," ujar Kuroo
"Yasudah kamu sekalian temani Alisa dulu," ujar Pak Yanto. Mendapat izin pun Kuroo langsung menggendong Alisa ala bridal style menuju UKS
"Alisa kenapa?" Tanya Name
"Lukanya kebuka lagi," jawab Atsumu
"Hah? Terus itu gimana? Darahnya?" Panik Name
"Keknya tembus deh, itu tadi roknya udah berdarah," jawab Yachi
"Sudah kalian diam saja! Alisa sudah ditemani Kuroo!" Sentak pak Yanto tak terlalu keras mengingat sedang upacara
"Yaelah pak sensi amat jadi cowok. Kayak cewek aja," ujar Name
"Diam kamu Name. Kakakmu saja berdiri dengan hormat didepan sana. Masa kamu adeknya malah disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KADEKARPET✓✓
FanfictionSemi [Name] merupakan seorang wanita yang berparas cantik, imut, dan polos. Namun sikapnya tak sesuai wajahnya yang polos. Dia famous di sekolahannya karena dia wanita toxic yang ditarik bergabung dengan sebuah geng. Berbanding terbalik sama sifat a...