Chp. 27

406 97 2
                                    

Oikawa yang baru saja selesai kelas nya pun segera menuju kelas Name, takut Name menunggu lama. Namun yang ia dapat hanyalah Bu Eri dan beberapa siswa yang masih disana. Oikawa pun melangkah masuk kedalam kelas untuk menanyakan Name pada Bu Eri.

Tok tok tok

"Permisi Bu.."

"Masuk. Ada apa?" Tanya Bu Eri saat Oikawa sudah masuk kedalam kelas.

"Maaf bu, Name udah pulang ya Bu? Kok nggak ada dikelas," tanya Oikawa sopan.

"Iya, Name sudah pulang dari tadi sama Atsumu. Mereka yang mengumpulkan pertama kali malah," ujar Bu Eri membuat Oikawa manggut-manggut mengerti.

"Ya udah Bu, makasih ya Bu. Maaf ganggu, saya permisi," ujar Oikawa lalu keluar dari kelas Name menuju parkiran.

Oikawa sedikit bingung, kenapa Name tidak mengabarinya? Dan chatnya hanya dibaca saja sedari tadi. Ia telpon pun tidak diangkat oleh Name

"Tu cewek kenapa ya. Samperin kerumah lah."

Setelah itu, motor Oikawa melesat pergi dari lingkungan sekolah. Sebelumnya juga ia sudah tidak melihat mobil Kuroo. Mungkin anak itu sudah pulang lebih dulu dengan Alisa.

Oikawa mampir ke supermarket sebentar untuk membelikan snack dan minuman favorit Name untuk jaga-jaga sebagai bahan sogokan jika Name benar-benar sedang marah padanya.

Sesampainya di rumah Name, Oikawa melihat mobil Semi yang tidak ada disana. Tanpa pikir panjang, Oikawa menekan bel rumah Name dan ketukan pintu.

"Iya sebentar!" Teriak Name dari dalam yang dapat di dengar Oikawa.

Pintu pun terbuka. Name melihat Oikawa dengan senyuman manisnya yang terpampang jelas membuat Name sedikit kalut sebenarnya. Tapi ia sedang marahan dengan Oikawa. Ia pun kembali memasang ekspresi judes dan kesalnya.

"Ada apa?" Tanya Name to the point.

"Kok tadi pulang duluan nggak bilang sih sama aku. Terus aku chat, aku telpon juga nggak kamu angkat," ujar Oikawa dengan bibirnya yang maju kedepan seperti sedang mengadu.

"Buat bales perbuatan kamu. Karna kamu tadi udah nggak bales, nggak angkat telpon dari aku," kesal Name

"Ya maaf, tadi aku kan sibuk ngurusin sesuatu."

"Apa? Ngurusin Voli? Iya?"

Skakmat!

Darimana Name tau hal itu?

"Kok kamu tau?"

"Astaga Tooru! Harus aku bilangin berapa kali sih? Kamu udah kelas 3. Harusnya kamu fokus sama ujian kelulusan kamu. Bukannya pertandingan Voli. Voli itu masih nanti aja, kenapa sih dibilang in tuh susah," kesal Name membuat Oikawa merasa bersalah.

Belum sempat Oikawa menjawab, mereka mendengar suara mobil Semi memasuki pekarangan rumah. Dan Yachi yang keluar duluan dari mobil.

"Ehh ada kak Oikawa? Kok kalian ngobrol nya diluar? Masuk sana ih. Gak baik ngobrol di depan pintu kayak gini," ujar Yachi mendorong Name dan Oikawa hingga masuk kedalam rumah.

Keduanya hanya saling diam tak berbicara satu sama lain membuat Yachi kebingungan.

"Kok pada dieman? Lu berdua berantem? Masalah istirahat tadi lu masih kesel?" Tanya Yachi menatap Oikawa dan Name bergantian.

"Tanya aja ke orangnya sendiri," ujar Name naik ke atas dan masuk ke kamarnya

Alisa yang berpapasan dengan Name di tangga dengan gerak-gerik Nams yang kesal pun heran.

THE KADEKARPET✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang