Hai semua~ apa kabar?
Yoshi dan Karina sudah diijinkan pulang setelah sehari dirawat. Sebenarnya Yoshi masih diminta istirahat beberapa hari dirumah sakit, tapi ia ingin pulang. Dan disinilah dia sekarang, tiduran dikasurnya sambil menatap langit-langit. Pikirannya menerawang entah kemana.
"Tapi Yoshi, bisa kupastikan itu bukan ibumu"
Ucapan Karina dirumah sakit tiba-tiba teringat dipikirannya. Ia sedikit bersyukur dan kecewa itu bukan ibunya. Tiba-tiba ia teringat saat dia mimpi, apa itu sosok yang mengikutinya?
"Kenapa bisa Karina masuk mimpiku ya?" Yoshi duduk.
Ia lalu teringat kejadian saat arwah itu menyerang Karina. Disana ada Yoshi, tapi arwah itu malah cuma menyerang Karina. Arwah itu cuma mendorongnya menjauh dan membuat dia tertimpa rak.
"Aku....akan.....membunuhnya"
"Apa dia benar mengincar Karina? Kenapa?" Yoshi melihat keluar jendela, "tapi kenapa?"
Yoshi duduk, memikirkannya. Ia lalu berpindah ke meja belajarnya, mengeluarkan buku dan pulpen. Yoshi berusaha mengingat anggota keluarga, teman, dan mungkin orang yang dikenalnya yang sudah meninggal. Karena arwah itu mengikutinya, berarti arwah itu orang yang dia kenal kan?
Dua jam duduk, Yoshi sudah menulis lima nama. Dia cuma menulis yang perempuan.
"Arghh" Yoshi meregangkan badannya.
Ting!
Yoshi mengambil ponselnya, melihat siapa yang mengirim pesan.
Shotaro
Yoshi
Aku ingin mengembalikan album foto yang kupinjamDari temannya ternyata. Yoshi mengetikkan balasan meminta Shotaro datang ke tempat yang Yoshi tentukan. Setelahnya Yoshi segera berdiri untuk mengganti baju.
"Aku butuh udara segar" ucapnya.
.
.
.
.
.
.
Karina mengetuk-ngetukkan pulpen dimeja kerjanya.. Dia sedang memikirkan tentang sosok yang mengikuti Yoshi. Entah kenapa dia sangat penasaran. Apalagi karena mata sosok itu.
"Kenapa rasanya aku seperti terobsesi dengan sosok itu ya" monolognya sambil membolak balik buku. Berharap mendapatkan sesuatu yang dia sendiri tidak tau apa.
Sudah sejak beberapa jam lalu Karina duduk dimeja kerjanya, berharap mendapatkan setidaknya satu petunjuk yang bisa membuatnya melihat wajah sosok itu. Ia membaca berkas neneknya, bahkan beberapa artikel dari internet pun dia cari. Tapi dia belum mendapatkan apapun.
"AAAAAAAH AKU BISA GILAAAA" Karina mengacak acak rambutnya frustasi.
"Em, kau baik baik saja?"
Karina langsung menegakkan duduknya saat mendengar pertanyaan Yoshi. Sementara Yoshi berdiri didekat pintu dengan ekspresi bingung.
"Ini memalukan" batin Karina.
"Ah iya, aku baik baik saja. Jangan khawatir hehe" jawab Karina sambil tersenyum, walau aslinya malu.
Yoshi menggeleng-gelengkan kepala, "Mau pergi bersamaku?" Tawarnya.
"Kemana?"
Yoshi duduk dikursi depan meja Karina, "Restoran Jepang yang waktu itu. Aku mau menemui temanku, dan aku ingat janji mentraktirmu kan? Jadi sekalian saja, kalau kau tidak keberatan tentunya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost Behind You [YoRina]
Fanfiction[LENGKAP] Karina dan Yoshi adalah orang asing pada awalnya. Namun dalam semalam keduanya justru berbagi atap. Mungkin kebetulan, tapi bagaimana jika takdir keduanya bersilangan?