Titik Terang

435 107 3
                                    

Happy reading yorobun~~

"Hahhh"

Untuk kesekian kalinya Yoshi menghela napas berat. Beberapa hari ini pikirannya terganggu dengan kenyataan yang ia dan Karina temukan. Bagaimana bisa nenek Karina hidup kembali dan menyelinap masuk kerumah tuan Yu. Benar-benar tidak masuk akal. Dari semua hal yang terjadi padanya belakangan ini, inilah yang paling tidak masuk akal menurutnya.

"Doppelganger itu jelas ada"

"Mana ada yang begitu. Adanya ya orang yang mirip, itu saja."

Yoshi melirik sekilas Junkyu dan Jihoon di sampingnya yang sedang berdebat entah siapa yang memulainya.

"Hey, bukankah doppelganger itu lebih masuk akal dari hantu dan penyihir? Sama saja seperti kembar" Ucap Junkyu, "Benarkan Yosh" lanjutnya meminta persetujuan Yoshi.

"Ha? Apa?" Bingung Yoshi yang mendadak dibawa bawa.

Eh tunggu. Lebih masuk akal? Kembar? Itu masuk akal. Karina dan Jimin kan kembar, bisa saja itu karena gen dari neneknya. Kalau memang nenek Karina kembar, itu menjelaskan kenapa wanita yang menyelinap kerumah tuan Yu sangat mirip dengan nenek Karina.

"Terima kasih. Aku benar-benar berterima kasih pada kalian. Aku akan mentraktir kalian sekarang."

Mendengar ucapan Yoshi membuat Junkyu dan Jihoon bingung. Memangnya mereka melakukan apa?

Drrrtt

"Ya halo?" Yoshi mengangkat telepon tidak mempedulikan kebingungan Junkyu dan Jihoon, "Apa? Bagaimana bisa? Baik aku kesana sekarang."

Dengan buru-buru Yoshi membereskan barangnya dan berdiri meninggalkan teman-temannya.

"Aku duluan!!" Ucapnya.

.

.

.

.

.

.

Di lain tempat, ada Karina yang duduk menyuapi Yeri bubur.  Tadi saat sedang bersih-bersih rumah, Karina mendapat telepon yang mengatakan bahwa Yeri dilarikan kerumah sakit karena tertabrak mobil. Dan Karina langsung menuju rumah sakit untuk melihat kondisi kakaknya. Untungnya kecelakaan itu tidak parah, dan Yeri cuma harus dirawat beberapa hari.

Cklek

"Bagaimana keadaan kak Yeri?" Tanya Yoshi sesaat setelah memasuki ruangan.

Yeri tersenyum, "Aku baik-baik saja. Darimana kau tau aku disini?"

"Aku" Karina menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Saat perjalanan kerumah sakit tadi ia menelepon Yoshi saking paniknya.

"Begitu ya" Yeri mengangguk, "Ah iya. Aku baru ingat sesuatu."

Pandangan Yoshi dan Karina langsung terpusat pada Yeri, "Apa itu?" Tanya keduanya bersamaan. Lalu mereka berdua kaget sendiri.

"Haha kalian ini" Yeri minum, "Sebelum pingsan, sepertinya aku melihat arwah Jimin didalam mobil yang menabrakku"

"Apa?!! Maksud kakak, Jimin terlibat lagi?"

"Entahlah ya, bisa saja aku salah lihat"

.

.

.

.

.

.

"Mau mampir membeli sesuatu?" Tanya Yoshi.

"Tidak usah"

The Ghost Behind You [YoRina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang