Hai semuaaa, gimana kabar kalian?
Sebelum mulai, mau numpang promosi😂
Inget perempuan yang ditabrak Karina didepan toilet restoran? Yap, ini buku tentang dia😂
Yoshi mengoleskan obat merah ke luka Karina. Mereka sudah dirumah saat ini. Yoshi tadinya menawari Karina untuk kerumah sakit, tetapi Karina menolak. Jadi Yoshi mengobatinya dirumah.
"Nah selesai" Yoshi memasangkan kain kasa dan plester ke luka Karina.
"Terima kasih" ucap Karina
Yoshi mengangguk lalu mengelus kepala Karina, "Anak baik, kau sama sekali tidak menangis"
"Eh?"
Perlakuan Yoshi membuat Karina mematung, bahkan saat ini ia yakin pipinya sudah semerah tomat. Sementara Yoshi yang sepertinya menyadari aksinya tadi juga ikut mematung.
"Ah aku akan membereskan ini dulu"
Yoshi membereskan kotak p3k dan mengembalikannya kedalam lemari, sesekali merutuki tingkahnya sendiri. Ia lalu kembali menghampiri Karina, gadis itu kelihatannya sudah lebih tenang sekarang. Wajahnya sudah tidak semerah tadi. Dan dapat ditebak, keduanya hanya duduk diam. Sesekali melirik satu sama lain.
"Eh kau benar baik-baik saja kan?" Yoshi bertanya, tidak tahan dengan keheningan diantara mereka.
"Iya. Aku baik-baik saja" Karina menjawab sambil tersenyum.
"Tadi di restoran kau limbung, bahkan tidak fokus. Sungguh?"
Karina diam. Ia teringat kejadian saat dia melihat sosok itu. Haruskah ia menceritakannya pada Yoshi? Atau tidak? Bagaimanapun sosok itu mengikuti Yoshi. Tapi kalau Yoshi malah jadi takut atau terlalu kepikiran, ia tidak mau itu. Belakangan ini sorot mata Yoshi sudah berubah, tidak seputus asa pertama kali mereka bertemu. Karina tidak mau melihat sorot putus asa itu lagi.
"Hey Karina!"
"Ah itu, aku hanya sedikit lelah" jawab Karina
Karina memutuskan untuk tidak memberitahu Yoshi.
"Em lebih baik sekarang kita istirahat. Aku mau kekamar" pamit Karina lalu berjalan kekamarnya.
Yoshi masih duduk ditempatnya, mengamati Karina.
"Semoga kau tidak terluka lagi" ucapnya.
.
.
.
.
.
.
"Alien itu tidak ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost Behind You [YoRina]
Fanfic[LENGKAP] Karina dan Yoshi adalah orang asing pada awalnya. Namun dalam semalam keduanya justru berbagi atap. Mungkin kebetulan, tapi bagaimana jika takdir keduanya bersilangan?