Sebelumnya maaf banget lama ga update, aku lagi ikut pelatihan jadi lumayan sibuk:')
"Bukan ini juga?" Tanya Yoshi ke Karina.
"Bukan"
Yoshi menghela napas, ini sudah daerah ke delapan yang mereka datangi hari ini.
"Minum dulu" Karina memberikan air mineral miliknya ke Yoshi yang kelihatan lelah, lalu dia mencoret nama lokasi yang mereka datangi ini.
Karina dan Yoshi mencari daerah-daerah yang memiliki rumah tua di internet untuk menemukan tempat Jimin berada, tapi tentu saja ini tidak efektif karena ada ratusan lebih tempat seperti itu diseluruh Korea.
"Bukankah sebaiknya kita istirahat dulu? Kita bisa melanjutkan mencari besok, kau pasti sudah lelah kan?" Bujuk Yoshi yang melihat wajah lelah Karina.
Sejak mereka mulai beberapa hari lalu, Karina sama sekali tidak beristirahat. Bahkan mungkin kalau ayah dan kakaknya tidak memaksa Karina makan, gadis itu sudah pingsan dijalanan sekarang.
"Yoshi kau istirahat disini saja dulu, aku akan mengecek ke sekitar sini"
"Ti-"
"Aku janji setelah uni kita pulang, aku tidak akan keras kepala lagi. Oke?"
Mengalah, akhirnya Yoshi mengangguk.
Karina segera meninggalkan minimarket tempat mereka beristirahat, sementara dari tempatnya duduk Yoshi bisa melihat punggung Karina menjauh. Ia bisa melihat pemilik punggung itu bukannya keras kepala, itu adalah keputus asaan dan rasa bersalah.
Yoshi memegang dadanya, "Dadaku ikut sakit melihatmu menderita" Uc
"Yoshi"
"Yoshinori"
"Keluar, larilah"
Yoshi merangkak berusaha meraih tangan ibunya yang tertimpa bagian badan bus. Pemuda tujuh belas tahun itu sama sekali tidak mempedulikan rasa sakit disekujur tubuhnya, dia hanya ingin ibunya selamat.
"IBU!! TIDAK!! TIDAK!!"
Yoshi berontak saat beberapa orang mengangkat tubuhnya menjauh. Dan tak berapa lama setelah itu bus yang ia tumpangi tadi meledak dan terbakar bersama para penumpang yang tidak berhasil menyelamatkan diri termasuk ibu Yoshi.
"IBU!!"
Yoshi bangun.
"Sudah lama aku tidak memimpikan ibu" Gumamnya.
Mata Yoshi melihat ke kanan dan kiri, ternyata dia ketiduran di minimarket tadi. Diliriknya jam tangan yang ia pakai, baru lima belas menit ia tidur.
"Sebaiknya aku mencari Karina"
Baru juga berdiri hendak mencari Karina, tubuh Yoshi seketika kaku. Didepannya ada sosok hantu tanpa wajah, tapi Yoshi yakin tubuh sosok hantu didepannya ini adalah ibunya.
"I....ibu?"
Wussh
Sosok itu pergi melewati Yoshi begitu saja. Tanpa pikir panjang Yoshi mengejar sosok itu.
.
.
.
.
.
.
Disisi lain, Karina sedang melihat lihat rumah disekelilingnya. Ini memang kompleks perumahan tua tetapi menurutnya tempat ini cukup bagus menurut Karina, karena biasanya dikebanyakan tempat tua yang ia kunjungi banyak hanti tidak bersahabat. Tapi disini energi yang Karina rasakan sangat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost Behind You [YoRina]
Fanfiction[LENGKAP] Karina dan Yoshi adalah orang asing pada awalnya. Namun dalam semalam keduanya justru berbagi atap. Mungkin kebetulan, tapi bagaimana jika takdir keduanya bersilangan?