Two of Us

487 110 10
                                    

Hari ini aku boom update semua ceritaku karena tanggal 22 kemarin aku ulang tahun.

Happy reading~~

Karina duduk melihat cermin dikamarnya. Ia teringat tentang hal aneh yang ia lihat, Jimin yang terkurung dan seorang nenek tua yang sepertinya ia kenali.

"Ayo cari tau bersama"

Tiba-tiba kalimat yang Yoshi ucapkan malam itu terlintas lagi dikepala Karina. Setelah ia menceritakan tentang hal yang ia alami, Yoshi mengajaknya mencaritahu tentang Jimin bersama. Tetapi Karina menolak. Ia tidak bisa membahayakan Yoshi. Karina saja yang mempunyai indera keenam bisa terluka seperti itu, apalagi Yoshi. Sayangnya Yoshi tidak menyerah, ia bahkan memberi waktu untuk Karina berpikir.

"Aku memang ingin tau, tapi aku tidak boleh membahayakan Yoshi" monolog Karina.

Kringgg

Jam alarm Karina tiba-tiba berbunyi. Gadis itu mengecek dan segera mematikannya. Setelahnya ia bersiap siap, hari ini ia ada pekerjaan setelah sekian lama. Iya, Karina kembali jadi pengusir arwah. Yeri sudah memberinya ijin.

Selesai bersiap siap, Karina keluar. Tetapi didepan tangga ia berpapasan dengan Yoshi yang sepertinya hendak membuang sampah.

"Bekerja?" Tanya Yoshi yang dijawab anggukan Karina.

"Aku boleh ikut?"

"Ha?" Bingung Karina.

"Aku ingin melihat bagaimana kau bekerja, dan juga menjagamu" kalimat terakhir Yoshi ucapkan pelan. Tetapi Karina masih dapat mendengarnya.

"Em baiklah. Tapi kau harus menuruti semua ucapanku."

Dengan antusias Yoshi mengangguk.

.

.

.

.

.

.

Sampailah mereka ditempat tujuan mereka. Sebuah rumah yang cukup besar, didalamnya ditinggali keluarga dengan sepasang anak kembar berusia 10 tahun. Dan yang akan Karina 'bersihkan' adalah salah satu dari anak itu. Katanya anak itu mulai bersikap aneh sejak seminggu yang lalu.

"Adikku akan baik baik saja kan?"

Yoshi menoleh ke samping, ada kembaran si bocah yang berdiri disampingnya. Yoshi mengelud kepala bocah itu.

"Tentu saja. Kau tau, kakak yang didepan itu sangat ahli. Aku sudah melihatnya sendiri."

"Begitu ya?"

"Iyaa"

"Baiklah aku percaya. Tapi apa aku boleh disini dan melihat?"

"Tidak boleh"

Bukan. Bukan Yoshi yang menjawab, tapi Karina. Gadis yang sedang menabur garam membentuk lingkaran itu menjawab dengan tegas.

"Tapi aku ingin memastikan adikku baik baik saja"

Karina memandang wajah anak itu yang terlihat sangat serius, lalu mengangguk terpaksa.

"Baiklah. Tapi kau harus menunggu dengannya dan jangan keluar dari lingkaran ini" ucap Karina sambil membuat lingkaran disekeliling tempat Yoshi dan anak itu duduk.

"Baik!!"

Segera Karina memulai ritualnya. Orang tua sang anak menunggu diluar, tidak tega melihat kondisi sang anak katanya. Untungnya keadaan anak itu tidak parah, sehingga mudah dan cepat membersihkannya.

The Ghost Behind You [YoRina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang