Klik bintang yang ada di pojok bawah ya teman^^
Typo's everwhere:)
Cold boy
.
.
H a p p y | R e a d i n gTringgg!!!!
Bel pulang sekolah berbunyi.
Saat ini Dimas sedang duduk diatas motor ninjanya untuk pergi ke basecamp mereka."Mas..." panggil Bagas
"Gue bukan mas lo.." jawab Dimas ketus membuat Bagas berdecak.
"Revan nantangin lo balap ntar malam di tempat biasa" ucapan Bagas tersebut membuat ketiganya temannya melihat kearah Dimas.
"Hm" gumamnya acuh.
"Gimana? Lo terima apa ditolak aja? Lagian ujung-ujungnya lo juga yang menang"
"Gue terima," jawabnya dingin. Teman-teman Dimas ternganga mendengar jawabannya barusan, mereka tidak percaya dengan anggota Talaskar yang tak ada kapoknya dan terus saja menantang Dimas. Padahal hasil yang didapat pun akan jatuh ke pada Dimas.
"Tu belatung ga ada kapoknya ya, gue pikir udah pada mati," cibir Ahmad
"Sekarang kita ke markas!" Perintah Dimas langsung dianggukan oleh ketiga temannya.
.
.
.
.Deanda membereskan bukunya, separuhnya lagi diletakkan diloker sekolah, ia bersiap-siap untuk pulang.
"De, lo pulang sama siapa?"
Saat ini mereka bertiga sedang mengemasi buku-bukunya diloker sekolah.
"Gue dijemput supir." jawab Deanda sambil melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah.
"Oh oke deh, gua sama Selina mau ke apart gue, lo mau ikut?" Tawar Anna
"Besok aja deh" tolakan halus Deanda
"Oke beb, kita duluan ya bye!" Pamit Anna sambil melambaikan tangan kepada Deanda.
Deanda membalas lambaian tersebut dan tersenyum. Temannya itu pulang dan pergi sekolah membawa mobil sendiri karena orangtua mereka bekerja diluar negri jadi tidak ada yang mengantar dan menjemput mereka. Deanda sendiri juga bisa membawa mobil tapi bunda tidak mengizinkan.
Tak menunggu lama, tepat diluar gerbang sudah ada supir yang menjemput Deanda.
....
Setelah sampai rumah Deanda, kini beranjak masuk ke dalam kamarnya dan langsung menjatuhkan dirinya di tempat tidur.
Tok..tok..tok..
"Non, makan dulu nih bibi udah masakin makanan kesukaan non Dea" ucap bi Imah dari balik pintu kamar Deanda.
"Iya bi 5 menit lagi, ini lagi ganti baju."
"Bibi tau non Dea pasti lagi rebahan pasti masih pakai pakaian sekolah yang tadi, sepatu belum di lepas, belum cuci muka, belum ganti baju kan?"
Deanda membuka matanya yang tadinya sedang tengkurap sekarang ia mengubah posisinya menjadi telentang. "Tau dari mana sih bi.." teriaknya
"Bibi kan udah lama ngasuh non dea, jadi bibi tau kebiasaan non Dea kalo habis pulang sekolah" jawabnya.
"Bibi Imah..?" teriaknya didalam kamar.
"Iya non, naon?"
"Hari ini bibi kenapa cerewet? Bahkan lebih cerewet daripada aku dan Bunda." ucapnya tidak semangat. lalu masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY
Teen Fiction⚠️SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA!⚠️ Bagaimana jadi nya jika seorang wanita yang memulai duluan untuk mengejar lelaki? Ini mengisahkan tentang perjuangan Deanda Putri Auriga gadis cantik dan keras kepala yang sangat ingin mendapatkan lelaki dengan sejut...