Klik bintang yang ada di pojok bawah ya teman^^
Typo's everwhere:)
Cold boy
.
.
H a p p y | R e a d i n g🌻🌻🌻
Bel pulang telah berbunyi, saat ini semua siswa/i berhamburan memenuhi halaman depan SMA Rajawali.
"Kok lo mau sih pulang sama tu cowok cupu? Kenapa ga nebeng sama Dimas aja de," ujar Selina sambil menyenggol siku Deanda.
"Gue lakuin ini supaya gue bisa tau sosok Nichola yang selalu dipandang licik sama anak Delvaros." Batin Deanda.
"Dih, ditanyain malah diem."
Sampai di depan parkiran, ada pemandangan yang tidak mengenakkan, Dimas bersama anggota yang lainnya, tak lupa Luna. ya, gadis itu sepertinya akan pulang bareng Dimas lagi.
"Ih, ga suka liat luna deket-deket Dimas." ucap Deanda dalam hati.
"gue duluan, bye." Pamit Anna.
"Labrak aja de, adik kelas kok sok banget." Sinis Anna melihat Luna caper pada teman-teman Dimas. Deanda hanya cemberut.
"gue ke tempat my bubu ya de," ucap Selina, kemudian Deanda mengangguk.
"Kapan lu sampai ke indo Luna?" Tanya Bagas di atas motor sport nya.
"Udah 2 hari yang lewat sih kak, aku sengaja ga kasih tau kak dimas dulu. Soalnya ini suprise." jawab Luna terkekeh, sambil melirik Dimas. Ya, lelaki es itu hanya melihat Luna dengan wajah datarnya.
Teman-teman Dimas yang lain juga ikut menatap sang ketua, namun tak ada yang respon Luna.
Rizal, Ahmad, Erik, Cecep, dan Vano terpaksa cengengesan menanggapi ucapan Luna. Supaya ga malu karena dikacangin.
"Woi!!" Teriak seseorang.
"ANJENG MERAYAP!!" Kaget Ahmad, sambil memegang dadanya yang sedang pak cepak cepak cepak jederrr!!
"Anjing mana bisa merayap pea.."
Ahmad menatap sinis Liana yang mengagetkannya. Orang yang ditatap seperti itu seakan tidak perduli, lalu dengan santainya Liana duduk di atas motor scoppy Vano sambil menatap Bagas. Tatapan mereka terkunci.
Namun Bagas memutuskan tatapan itu dan langsung menyalakan motor sport nya.
"Dimas gue duluan ya." ucap Bagas.
Sial. Ternyata Dimas juga mencuekin dirinya.
Dimas malah memperhatikan seorang gadis yang barusan keluar dari koridor sekolah, ia berjalan gontai melewati parkiran. Gadis itu bahkan beberapa kali hampir menabrak murid yang sedang berlalu lalang bahkan hampir menabrak murid yang menggunakan motor dan mobil karena ia berjalan dengan menunduk.
"Dia ngga ngerti fungsi nya mata. Apa gimana sih." Decak Dimas dalam hati.
Mata Dimas masih tertuju pada gadis yang berdiri di depan gerbang dengan tertunduk dan tangan yang masih mengaitkan. Sampai sebuah motor vespa berhenti tepat di depan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY
Teen Fiction⚠️SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA!⚠️ Bagaimana jadi nya jika seorang wanita yang memulai duluan untuk mengejar lelaki? Ini mengisahkan tentang perjuangan Deanda Putri Auriga gadis cantik dan keras kepala yang sangat ingin mendapatkan lelaki dengan sejut...