COLD BOY - 27. tanda kemerahan

209 17 5
                                    

Cold boy

.
.

H a p p y | R e a d i n g

🌻🌻🌻

"Apakah tawurannya sudah selesai?"

Revan memandang lelaki itu dari atas hingga kebawah. "Lo siapa?" Bukannya menjawab, Revan malah ikut melemparkan pertanyaan kepadanya.

"Gue?" Jawab lelaki itu sambil menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

"Lo bakalan kaget deh, kalo ngeliat siapa gue yang sebenarnya."

Lelaki itu memutar badannya hingga sekarang posisinya membelakangi Dimas dan Revan.

"Bagas, kalo lo nanti selamat dan hidup. gue minta tolong bilang ke bonyok gue ya, gue minta maaf karena selama ini jadi anak yang durhaka dan belum bisa bahagiin mereka. Terkhusus buat Delvaros gue cuma mau bilang makasih udah nerima gue jadi bagian besar keluarga kalian."

"Oke." Jawab Bagas dingin.

"Sialan lu, di oke in lagi."

"Lah terus?"

Revan menggerutkan keningnya dan waspada kepada lelaki misterius itu. Entah apa yang ia lakukan di sebalik sana. Seperti nya ia hendak melepaskan jaket yang melekat di tubuhnya itu.

Dan benar saja jaket itu terlepas seketika mata Revan melebar. darah didalam tubuhnya langsung berdesir.

"Hah? Ga mungkin!"

"Kok bisa? Padahal gue tadi udah mastiin kalo semuanya clear!"

"Pasti rencana Dimas."

"Tu orang emang ga bisa dilawan"

"De-DELVAROS!"

"Ya, seperti yang lo liat." Jawab langit sambil memutar kembali posisi badannya, lelaki itu memandang Dimas begitupun sebaliknya.

"What's up bro!" Sapanya dibalas anggukan oleh Dimas.

"Makin gan-," belum sempat lelaki itu menyelesaikan ucapannya. Sebuah aba-aba dari ketua geng Talaskar telah mengibarkan bendera perang.

SERANG!

Revan bersama antek-anteknya langsung memberikan bogeman pada mereka. Karena penyerangan tiba-tiba itu Dimas dan yang lainnya kalah telak, tapi itu hanya bersifat sementara. Dimas bangkit dan melawan serta dapat menangkis tiap pukulan.

"Lakukan tugas lo sekarang! Gue mau lo bunuh dia."

"Apa?! Lo ga waras?"

Bugh!

"Cepetan! Kalo lo masih pengen liat keluarga lo hidup."

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Awhhhh!"

Pukulan tiap pukulan dapat dilayangkan Dimas dan yang lainnya. Namun tanpa di sadari seseorang berjalan dengan takut mendekati Dimas dengan membawa pisau lipat ditangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COLD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang