COLD BOY

COLD BOY - 11. jadi babu

Klik bintang yang ada di pojok bawah ya teman^^

[Indah pada waktunya - Rizky Febian]

Typo's everwhere

"Jika tatapan itu sebuah isyarat
Berikan aku pertanda
Apakah itu cinta?
Atau sebuah harapan?"

Cold boy
.
.
H a p p y | R e a d i n g

🌻🌻🌻

Bell menggema dipenjuru ruangan, pemiliknya sedang sibuk membantu menata piring. Karena weekend jadi ia berniat membantu orang tuanya. Ia langsung memalingkan wajahnya ke arah pintu, menebak-nebak siapakah yang datang.

"Biar dea aja ma yang buka" ucap Deanda, ia berjalan kearah pintu entah tamu siapa yang datang, saat pintu dibuka terlihat lelaki tampan tapi menurut Deanda masih tampan pangerannya, Deanda tertegun terakhir kali ia bertemu dengan lelaki yang ada di hadapan nya ini sekitar berumur 5 tahun lelaki itu begitu jelek tapi sekarang ia berubah drastis. Deanda tersadar karena lelaki ini memeluknya.

"Aaa Dea gue kangen banget sama ade gue yang satu ini huu..."

Raffi ber akting nangis sambil mengusap ujung matanya yang tidak berair sama sekali. Deanda hanya membalas pelukan raffi dan memutar bola mata malas.

"Siapa nak?" Tiba-tiba bundanya menyusul.

"Eh, raffi yaampun! Gimana kabarnya? Kok ga ngabarin bunda sih," protes bunda nadine. Raffi pun menyalami bunda nadine.

"Alhamdulillah baik tante, hehe maaf tante, raffi pulang mendadak."

"Eh, Dea dibawa masuk dong raffi nya kok bengong gitu."

"Mungkin Dea tersipu tante, maklum kan raffi udah ganteng ya ga dea?" Ujar raffi sambil mengusap rambutnya, lalu ia memainkan alisnya naik-turun.

"Ihh, apaan sih lo"

"Itu iler nya aja sampe keluar" mendengar ucapan Raffi, Deanda langsung mengusap di sudut bibirnya.

"Ihh ga ada juga, ngaco!" Jawab Deanda kesal. Raffi dan bunda nadine pun terkekeh.

"Ga di izinin masuk ni? Yaudah deh gue bal-," belum selesai Raffi berbicara Deanda langsung menarik tangan Raffi untuk masuk.

Raffi Alrendra adalah anak tunggal dari sahabat bunda nadine. orang tuanya sama seperti kedua orang tua Deanda sibuk dengan bisnis. Karena bisnis yang mereka jalani masing-masing, Jadi nya Deanda dan Raffi harus berpisah. Raffi harus ikut keluarga nya pergi ke london dan ia bersekolah disana. Raffi selalu memaksa orangtuanya agar ia bisa bersekolah disana, alasan pertama dan utama ia ingin satu sekolah bersama Deanda. Karena Raffi terus merengek akhirnya orangtua Raffi mengikuti perkataan anak semata wayang nya itu, ia diberi kepercayaan supaya bisa menjaga diri di indo dan jangan menyusahkan orangtua Deanda.

Flashback on

"Laffi liat tuh, ayangannya nyangkut.."

"Yah, bial aku manjat lo unggu dicini"

"Eh, angan Laffi ntal kamu jatoh.." ucap Deanda membuat Raffi mengurungkan niatnya untuk manjat pohon