COLD BOY - 19. rumah hantu

263 47 20
                                    

Klik bintang yang ada di pojok bawah ya teman^^

Typo's everwhere


"Semua terjadi begitu saja. dalam satu detak jantung, dalam sekejab, menghasilakan moment mendebarkan"

Cold boy
.
.
H a p p y | R e a d i n g

🌻🌻🌻

Sesampainya digerbang sekolah, Deanda memperhatikan ponselnya. Ojol pesanannya belum sampai saat ini. Supir Deanda hari ini tidak bisa menjemput dirinya karena putri nya sedang sakit. Jadi ia minta izin pulang kampung.

Drrttt

"Halo pak?"

"Iya dengan saya sendiri"

"Kenapa? Ban honda bapak kempes mendadak?"

"Oh gitu ya pak, jadi ga bisa jemput saya ya? Yaudah saya cancel ya pak"

Setelah itu Deanda menghembuskan nafas kasar dan mematikan sambungan telepon. Tangannya bergerak untuk mencari ojek online lagi.

"Bby, itu Dea kan?"

"Iya by"

"Dea!" Teriak seseorang di seberang sana.

"Selina?"

"Kok belum pulang de?" Tanya Selina, kini gadis itu sudah ada dihadapan Deanda.

"Itu gue pesan ojol tapi ban motornya tiba-tiba kempes, terpaksa deh gue cancel" jawab Deanda.

"Em, gimana lo bareng kita aja de" ucap Erik di atas motor sport nya. Selina ikut mengangguk.

Deanda mengedarkan pandangannya, namun tidak ada teman atau pun kendaraan lebih.

"Maksud gue lo bareng Dimas aja, bentar lagi tu anak kesini" mendengar nama Dimas seperti alus listrik bagi Deanda, matanya seketika berbinar. Selina tersenyum geli.

"Heh, gitu banget muka lo. Haha."

Tak lama suara derum motor mulai terdengar, Dimas tidak sendiri di belakangnya ada anggota inti yang ikut serta.

Dimas melepas helm full face nya, tatapan pertama tertuju kepada Deanda begitupun sebaliknya.

"Duh, maafin gue Anna keknya gua udah ga bisa ikutin cara lo" batin Deanda.

"Dimas, Dea ikut kita boleh ga?" Ucap Erik memutar badannya menghadap Dimas. Lelaki es itu mengangkat sebelah alisnya seperti bertanya kenapa?

"Dia tadi pesan ojol, tapi harus di cancel karena ban motor ojol nya kempes" tambah Erik yang paham maksud dari Dimas. Deanda menggigit bibir bawahnya, ia menunggu jawaban dari Dimas.

"Boleh yok neng, bareng a'a Vano aja. Mumpung dibelakang masih kosong" celah Vano.

"Eh, princess Dea sama abang Rizal aja. Mad Mad! Turun lo" Rizal menyenggol lengan Ahmad.

"Terus gue sama siapa tukiyem?"

"Noh, Vano kan ada. Pindah buruan" saat Ahmad hendak turun dari motor Rizal. Tiba-tiba ucapan seseorang membuat semua anggota inti Delvaros dibuat ternganga.

COLD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang