COLD BOY

COLD BOY - 06. cewek nembak duluan?

Klik bintang yang ada di pojok bawah ya teman^^

Playlist : KUMAU DIA - ANDMES KAMALENG

"Kalau cuma modal gengsi, emang dia bakal tau? Kodratnya cewe dan cowo itu setara. Yang utama itu adalah
Niat dan keberanian."

Cold boy
.
.

H a p p y | R e a d i n g

🌻🌻🌻

Suara burung berkicau mulai terdengar. Sinar silau sang surya juga sudah memancarkan cahayanya. Matanya mengerjap beberapa kali menyesuaikan sinar matahari yang menembus dinding kaca jendela.

Setelah melakukan ritual mandinya. Deanda sarapan bersama keluarganya yang tadi pagi sudah sampai rumah. Ya, kalian tahu kan? bahwa ayah dan bundanya Deanda sibuk bekerja. tak lupa ia membawa sandwich untuk orang yang kemarin telah menolak kotak bekalnya. Kali ini Deanda tidak akan menyerah ia coba untuk sabar.

Deanda memutuskan untuk mengejar Dimas duluan. Apalagi Dimas tipe cowok yang dingin. Jadi mau sampai kapan ia harus memendam perasaan. Urusan diterima maupun tidak itu urusan belakangan yang penting sekarang ia akan berusaha.

"Bunda, Dea berangkat dulu" ucap Deanda menyalami bundanya yang baru saja tadi pagi sampai kerumah.

"Iya nak, hati-hati dijalan"

"Bunda.." panggil Deanda lembut. Ia duduk di sofa bersebelahan dengan bundanya yang sedang sibuk membulak balikkan kertas sambil membacanya.

"Iya nak? Kenapa?" Tanya bunda tanpa menoleh kepada lawan bicaranya Deanda.

"Bunda sibuk banget ya? Kapan bunda sama papa bisa luangin waktu buat dea?" ucap Deanda dengan wajah sedihnya. Kemudian bundanya itu langsung menoleh memandangi wajah putrinya. Ia mengangkat tangannya dan membelai lembut surai rambut putrinya.

"Maafin bunda sama papa ya nak, jarang bareng sama kamu. Tapi bunda lakuin semua ini, buat kamu nak. Demi kamu, supaya tidak terulang lagi apa yang terjadi sama bunda dulu." Ujar bunda nadine tersenyum.

"Emang dulu bunda kenapa?"

"Jam berapa sekarang? Nanti kamu telat nak"

"Ah iya yaampun bundaaa, yaudah dea berangkat dulu ya bun. Assalamulaikum"

"Waalaikumsalam, hati-hati" jawab bundanya tersenyum melihat kepergian putrinya.

....

Hari ini Deanda berangkat sekolah diantar supirnya, kenapa ia tidak membawa mobil sendiri alasannya ya itu karena bunda Nadine sedang dirumah ia tidak mengizinkan jika Deanda menyetir mobil sendiri.

Untung saja hari ini free class untuk semua kelas karena guru-guru mengadakan rapat.

Pada akhirnya ia sampai didepan sekolah, pandangan gadis itu pun jatuh pada seseorang yang beberapa hari terakhir ini membuatnya gila.

"Yaampun banyak cogan, papa gue emang the best pindahin gue kesini"

Dengan cepat, Deanda menghampiri Dimas yang berada di parkiran sekolah sedang mengobrol dengan teman-temannya.

"Ekhem, pagi Dimas" sapa Deanda.

"Eh pagi juga, neng geulis!" jawab kompak rizal, Ahmad, Vano, dan Erik genit. Yang disapa hanya membuang muka.