COLD BOY - 16. Ditemenin pulang

419 84 231
                                    

Klik bintang yang ada di pojok bawah ya teman^^

Typo's everwhere^^

[Break my heart - Dua lipa]

Cold boy
.
.
H a p p y | R e a d i n g

🌻🌻🌻

"TOLONG!!!!" Teriak Deanda dengan air mata serta keringat dingin yang bercucuran.

Kenapa nasibnya buruk hari ini. sudah ditampar oleh teman disekolahnya dan sekarang apa ini penculikan? Dengan sekuat tenaga Deanda mencoba teriak walaupun sekarang di area sudut bibirnya terasa sangat perih. Ia memberontak namun hasilnya nihil karena tenaga mereka lebih kuat dari pada tenaga Deanda.

Bugh..

Bugh..

Bugh..

"Anjing! cewe sialan!!" Ucap lelaki itu yang sudah terkapar ditanah.

"Heh lo, ga usah sok jagoan!" Ucap temannya satu lagi yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menyerang, tapi tatapan lelaki itu beralih kepada jaket yang gadis itu kenakan.

"Delvaros" lirih lelaki itu.

"Iya, gue anggotanya Liana Almahira!" ucap Liana tanpa menunggu lama gadis itu memberikan pukulan kuat tepat dihidung lelaki itu, membuat lelaki itu terhuyung kebelakang. Disisi lain teman satunya itu berusaha menghajar Liana. Gadis itu tidak tinggal diam Ia menangkis setiap pukulan dari lawannya tersebut.

Deanda bergetar ketakutan dan seketika ia berjongkok ditepi jalan sambil menutup kedua telinganya.

Dalam sekejab, Liana berhasil membuat kedua lelaki anggota Talaskar yang ada dihadapannya itu terkapar lemas, sekuat tenaga lelaki itu langsung lari dengan terpincang-pincang.

Kemudian Liana mendekati Deanda, ia ikut berjongkok menyamakan posisinya.

"Lo udah aman kok." ucap Liana pelan, sambil memegang pundak Deanda. Saat mendengar suara gadis itu membuat Deanda terdiam, Pasalnya suara itu sangat familliar. pelan-pelan Deanda mendongakkan kepalanya melihat siapa yang menjadi penolongnya malam hari ini.

"LIANA!" Deanda menubruk tubuh Liana, ia memeluk kuat sambil menangis hingga sesegukan.

"Udah jangan nangis, lo udah aman sama gue"

"Thank's ya udah nolongin gue" ucap Deanda sembari menarik ingusnya.

"Yoi, eh itu pipi lo kenapa? Kok merah gitu? Apa jangan-jangan karena cowo yang tadi ya?!"

"Bukan, in-ini disekolah..." Deanda menunduk.

"The Queen?" Tanya Liana membuat Deanda kembali mendongak kan kepalanya, lalu ia mengangguk.

"Sialan tu anak! Ternyata belum berubah ya, tunggu aja besok gue kasih pelajaran!" Geram Liana mengepalkan tangannya dan memandang kearah lain. bagaimana pun semenjak Liana bertemu pertama kali dengan Deanda di rumah Dimas, Ia sudah menganggap Deanda itu temannya. Jadi kalau terjadi apa-apa dengan temannya ia akan ikut campur.

"Lo ngapain malam-malam disini?" Tanya Liana. Sekarang posisi mereka sedang duduk nyantai dipinggir jalan.

Kek lagi di warkop

COLD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang