COLD BOY - 14. Direspon

311 64 56
                                    

Klik bintang yang ada di pojok bawah ya teman^^

DOUBLE UPDATE❤

Cold boy
.
.
H a p p y | R e a d i n g

🌻🌻🌻

"KALIAN SEMUA YANG IKUT DALAM AKSI INI SILAHKAN BERKUMPUL DI RUANGAN SAYA JIKA TIDAK MAU MENDAPATKAN SKORS ATAS PERBUATAN KALIAN!" Pekik pak Denny.

Suara hembusan nafas gusar kini terdengar dari mereka. Dengan langkah gontai mereka terpaksa mengikuti instruksi pak Denny untuk berkumpul di ruangan nya. Lebih parahnya lagi, kini hanya ada Liana sebagai perempuan satu-satunya yang ikut dalam tawuran. Liana pun hanya bisa pasrah.

"Saya tau kalian berandalan." Kepala sekolah menatap marah pada kedelapan siswa pentolan, yang di gadang-gadangkan sebagai orang terpenting di geng Delvaroa, kecuali Dimas yang seenak jidat malah menyandarkan tubuhnya di sofa.

"LIANA!" Panggil pak Denny yang kini sadar keberadaan Liana diantara barisan laki-laki itu.

"Kenapa pak?" Tanya Liana dengan polos dan wajah datarnya.

"Kenapa kamu tanya?! Kamu itu cewe Lia! ya Allah" ucap pak Denny yang menangkup wajahnya kemudian mendelik ke arah Liana.

"Yang bilang saya cowo siapa pak? Kan saya emang cewe" ucap Liana masih dengan wajah polos dan datar.

"Ah sudah-sudah bapak capek kalo harus ladeni kamu berdebat"

Teman-teman didekat Liana berusaha menahan ketawa melihat wajah kepala sekolahnya sudah merah padam ditambah lagi atas kebodohan atas pertanyaan Liana.

Ahmad sedikit menunduk, ia menoel lengan Rizal lalu memberikan kode agar ia bisa berbisik ditelinga Rizal.

"Kepala nya pak Denny keluar asap zal" Rizal cekikikan pelan.

"Hidungnya udah kembas kempis, hihi"

Pak Denny menatap Ahmad dan Rizal yang sedang asiknya ketawa disaat seperti ini.

"Kalian berdua! Ahmad, Rizal! Apa yang kamu ketawakan disana"

"Ngga pak"

"Saya mau tanya sama kalian berdua, menurut kalian tawuran di sekolah itu keren?!"

Ahmad dan Rizal menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Ngga pak"

"CECEP!" Panggil pak Denny keras membuat sang pemilik nama terlonjak kaget.

"I-iya pak"

"Kamu itu siswa baik-baik kenapa malah bergaul sama mereka?!"

"Temen-temen Cecep baik semua kok pak"

Pak Denny menatap Cecep dengan tatapan mengejek, ekspresinya terlihat tidak setuju dengan apa yang muridnya itu katakan.

Dan jangan heran tentang pak Denny yang menghapal nama kedelapan murid yang selalu membuat masalah Dimas, Ahmad, Rizal, dan Bagas, Erik, Vano, Cecep, dan Liana.

Mata kepala sekolah itu kali ini melihat ke arah Bagas yang seragamnya sudah terlepas menyisakan kaos.

"Kamu Bagas! Mau sok jagoan?" Bagas hanya menggelengkan kepalanya.

COLD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang