Cerita Alex (Revisi)

6.8K 609 102
                                    

Melihat isi kotak tersebut, Devan sangat marah. Tangannya terkepal kuat dan wajahnya memerah.

" Anjing! Siapa yang berani-beraninya ngasih kamu kaya gini." Ucap Devan dingin.

" A-aku ga tau Dev."

" Yang, kamu ke kelas duluan ya."

" Loh, kamu mau kemana Dev."

" Udah, pokonya kamu tunggu aku di kelas."

Devan pun langsung meninggalkan Rissa entah kemana dengan langkah yang terburu-buru.

Rissa hanya bisa menghela nafas pelan melihat Devan yang semakin jauh dari pandangan nya. Ia pun merapihkan kotak yang tadi ia jatuhkan. Rissa tidak langsung membuangnya. Ia menyimpannya kembali ke dalam loker untuk ia selidiki.

Drttt

Drttt

Ponsel Rissa bergetar dari saku rok nya. Ternyata panggilan tersebut dari Varo.

" Halo Queen." Panggil Varo diseberang sana.

" Iya Ro, kenapa?"

" Queen aku cuma mau ngabarin tentang orang yang ngadu domba Venus sama Forex udah aku amanin."

" Bagus. Tapi Ro, ada satu lagi yang harus Lo selidiki. Ini kejadiannya barusan."

" Hah? Ada apa Queen?"

Rissa menghela nafas sebentar.
" Ada yang neror gue Ro. Ada yang nyimpen kotak di loker gue yang isinya kepala kucing, Bunga mawar, sama botol kecil gitu. Oh iya, ada kertas juga di kotak itu."

" Wih berani banget tu orang neror kamu. Jangan khawatir Queen, aku bakal selidiki secepatnya."

" Tolong ya Ro. Gue minta info nya hari ini." Ucap Rissa tegas.

" Siap Queen."

" Gue tutup ya Ro."

Rissa pun menutup panggilan tersebut, dan berjalan menuju kelas.

***

Di sisi lain, Devan berjalan tergesa-gesa menuju rooftop. Wajahnya yang merah, tangannya yang terkepal kuat, menjadi pusat perhatian orang-orang yang ia lewati. Namun tak sedikitpun Devan memperdulikan itu.

Sesampainya di rooftop, dapat Devan lihat ada Alex sedang duduk di sofa. Langsung saja, ia menghampiri Alex dan memberikan sebuah bogeman padanya.

BUGH

" ANJING LO APA-APAAN SI." Teriak Alex tak terima.

" LO YANG APA-APAAN. MAKSUD LO APA NGASIH KOTAK GA JELAS KE RISSA." Ucap Devan emosi.

" Kotak? Maksud Lo?" Ucap Alex bingung.

Devan tertawa sinis mendengar ucapan Alex.
" Ga usah pura-pura deh Lo. Pasti Lo yang neror Rissa."

" Neror? Dengerin gue Devan. Sumpah gue ga ngerti sama apa yang Lo omongin ini. Kalo Lo mikir gue neror Rissa karena gue suka sama dia, Lo salah besar. Justru karena gue suka, gue ga mungkin ngelakuin hal yang kaya gitu." Ucap Alex dingin. Jujur saja, ia tidak mengerti dengan apa yang Devan ucapkan.

Dapat Devan lihat, tidak ada sedikit pun terpancar kebohongan pada mata Alex. Ia pun bergelut dalam pikirannya. Lantas siapa yang melakukannya?

" Sorry." Ucap Devan pelan.

" Kotak apa si maksud Lo?" Tanya Alex masih tak paham dengan situasi sekarang ini.

Devan menghela nafas pelan. " Ada yang nyimpen kotak di loker Rissa. Isinya ada kepala kucing sama segala macemnya." Ucap Devan resah.

LOVE TRIANGLE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang