Mobil milik Andre melaju dengan cepat menuju sebuah rumah tua yang ada di ujung kota. Tangannya terus-terusan memukul stir dengan sangat kuat. Emosi yang sudah tidak bisa Andre kendalikan. Persetan jika nanti dia akan membunuh orang.
Andre turun dari mobilnya dengan langkah yang tergesa-gesa.
“Dia ada di dalam Tuan,” ucap salah satu bodyguard milik Andre.
Saat masuk ke dalam ruangan itu mata Andre langsung di suguhi dengan pemandangan Fajar yang terikat di kursi dengan keadaan yang mengenaskan. Seluruh wajahnya lebam akibat pukulan. Fajar, kalian masih ingat dia ‘kan? Laki-laki yang hampir menabrak Raya. Fajar itu adalah adik laki-laki Raya. Satu tahun setelah Raya di adopsi Shena dan Chiko memiliki anak yaitu Fajar.
“Mau apa kau!” bentak Fajar.
Andre tertawa mendengarnya, dia mendekat dan memukul-mukul pipi Fajar.” tentu saja ingin membalaskan penderitaan gadisku selama ini.”
“Aku tidak pernah mendekati gadismu!” sarkas Andre.
“Benarkah? Lalu apa yang kau lakukan kepada Raya selama ini hah!” emosi Andre sambil mencengkeram kerah baju Fajar.
“Apa kau pikir aku tidak tahu, kau dan keluargamu itu selalu saja menyiksa Raya. Terlebih lagi kau bajingan, bahkan kau pernah melecehkan Raya!”
Bugh!
Bugh!
Andre memukuli Fajar dengan membabi buta. Bahkan dia tidak peduli dengan kondisi Fajar yang sudah mengenaskan.
Bugh!
“Aku rasa ini belum sepadan untuk menembus dosa yang selama ini kau perbuat.”
Bugh!
Pukulan terakhir yang Andre berikan membuat Fajar hilang kesadaran. Andre menatap Fajar dengan datar seolah dia belum puas atas apa yang menimpa Fajar saat ini.
Setelah itu Andre pergi masuk ke dalam mobilnya, sebelum itu dia memanggil salah satu asisten kepercayaannya.
“Persiapkan pernikahanku dengan Raya dalam dua hari.”
**
“Apa kau sudah gila hah!” bentak Raya pada laki-laki menyebalkan yang ada di hadapannya saat ini.
“Apa, salahku?” tanya Andre santai sambil menyeruput kopi yang di buatkan Raya.
“Kau, masih bertanya salahmu apa? Kau memang benar-benar sudah gila Pak. Menikah tidak semudah yang kau bayangkan banyak persiapan yang harus di lakukan.” frustrasi Raya.
“Aku memiliki banyak anak buah jadi semuanya akan beres,” sahut Andre.
“Tapi aku juga punya konsep pernikahan impian Pak,” lirih Raya dengan kepala menunduk.
Sebenarnya walaupun Raya menikah dengan Andre karna terpaksa. Tapi dia juga sama seperti gadis pada umumnya yang ingin menikah sesuai dengan konsep impian mereka.
Dan Raya juga punya konsep pernikahan impian.
“Kau ingin konsep pernikahan yang bagaimana?” tanya Andre melunak. Tidak tega juga melihat Raya bersedih karena keegoisannya.
“Bapak, serius?” tanya Raya balik dengan wajah semringahnya. Andre menangguk mantap.
“Berhubung karna aku di lahirkan di keluarga suku batak Mandailing. Jadi aku ingin prosesi pernikahan kita menggunakan tradisi batak Mandailing kental Pak. Mulai dari pakaian pernikahannya sampai resepsinya juga,” jelas Raya dengan bersemangat.
“Baiklah besok kita akan bertemu dengan temanku dia yang nantinya akan mengurus segala keperluan pernikahan kita,” balas Andre sambil tersenyum ke arah Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Tak Terduga [End]
Romansa"Apa kau sudah selesai menilai ku!" sarkas bos baru itu. Sontak Raya langsung tersadar dari lamunan panjangnya. "Eh maaf Pak." "Apa kau sadar kau sudah terlambat selama satu jam lewat tiga menit empat puluh detik!" "Iyah Pak, maaf saya sadar saya be...