19. confess.

3.8K 582 104
                                    

Mature content 18+

Aku polos, aku polos pokoknya.

***
Taehyun menatap kearah Beomgyu yang ada di hadapannya itu.

"Maaf, kamu bisa memukulku, kenapa hanya diam?" tanya Beomgyu saat merasa Taehyun yang berada di gendongannya hanya diam saat ini.

Mata Taehyun menoleh kearah suaminya itu, "Oh? Kakak mau aku menolak?"

Beomgyu tidak menjawab sama sekali, dia meletakkan tubuh Taehyun dengan pelan keatas ranjang.

Menolak sama juga melakukan hal yang salah, menerima dirinya yang akan malu sendiri, Taehyun bingung, namun pada akhirnya dia dia memilih untuk menerima saja apa yang terjadi saat ini.

Lagipula dia kasihan dengan mama suaminya itu, ketika bertemu bukan memaksa mereka untuk mempunyai anak sih, tapi raut mukanya lama kelamaan berubah menjadi layu, ya sakitnya tambah parah.

Dulu mungkin tertekan karena tingkah anaknya dan pacar anaknya, sekarang tidak lagi, benar-benar dirinya sakit karena penyakitnya.

Tapi bukan berarti Taehyun melakukan ini secara terpaksa ya, dia menerima kok.

"Jika mau melakukannya, lakukanlah," ucap Taehyun sambil menoleh sekilas kearah Beomgyu yang ada di sebelahnya itu.

"Maaf?"

"Lakukan atau aku tidur," ucap Taehyun yang sekarang kesal karena Beomgyu malah mendadak kebingungan itu.

Padahal siapa yang membuat Taehyun seperti ini kalau bukan suaminya itu sendiri.

"Aku akan lakukan, maaf jika kamu merasa terpaksa," ucap Beomgyu membuat Taehyun mendecih saat mendengarnya.

Siapa juga yang terpaksa? Dia mau meraih muka suaminya tapi batal ketika Beomgyu sudah duluan mendekatkan mukanya dan mulai menciumnya dengan lembut.

Taehyun membalas ciuman tersebut, walaupun dari lembut tiba-tiba berubah menjadi kasar, bahkan Beomgyu saat ini sudah berada diatas tubuh Taehyun.

Ciuman mereka tidak berhenti sampai sekarang, walaupun Taehyun bisa merasakan jika air liur mereka berdua keluar dan mengalir membasahi lehernya membuat lengket sekali.

Risih, bukan karena ciuman, tapi karena lengket di lehernya.

Taehyun akhirnya mendorong tubuh Beomgyu ketika hampir kehabisan nafas.

"Maaf, aku kelepasan."

Taehyun memutarkan bola matanya, ini bukan sifat suaminya banget, dikit-dikit minta maaf, apaan sih?

Lagipula emangnya kenapa? Itukan memang hal biasa, mereka juga sudah menikah, hal ini sudah biasa sekali malah terjadi.

"Kakak aneh."

"Aneh?"

"Berhenti sedikit-sedikit minta maaf, kakak gak salah, yang ada aku kesal tau," jelas Taehyun membuat Beomgyu tersenyum.

Ok, kali ini sifat Beomgyu asli keluar, dimana senyumannya terlihat mengerikan bagi Taehyun, bukan seram.

Tapi Beomgyu saat ini sedang tersenyum menyeringai, Taehyun merasakan mukanya memanas sekali, sial, salah ngomong dia.

Tangan Beomgyu memegang leher Taehyun, Taehyun yang tubuhnya sudah merasa sensitif cuma bisa menahan dirinya agar tidak mengeluarkan suara aneh-aneh.

Namun sayang sekali, Beomgyu sepertinya benar-benar menggodanya kali ini, mencari dimana kelemahan Taehyun dan dia menemukannya.

Taehyun sering sekali merasa lemah ketika telinganya dimainkan, makanya saat ini dia mencoba melepaskan tangan Beomgyu dari telinganya.

Beomgyu kembali menciumnya dan melepaskan satu persatu kancing pakaian yang digunakan oleh dirinya dan juga Taehyun.

Unlucky -beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang