5. confused.

3.8K 748 222
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Hm, apakah nih book updatenya setiap hari? Gak tau, wkwk.

***
Taehyun lagi-lagi bingung kenapa Beomgyu mengajaknya pergi ke kampus bareng itu.

Padahal biasanya dia akan menjemput Narin, lalu pergi bersama dengan cewek tersebut.

Namun sekarang entahlah kenapa bisa jadi begini.

"Gue males diocehin mama kalo lo kenapa-kenapa," ucapnya sambil memakan roti yang diberi selai coklat itu.

Taehyun cuma mengeryitkan dahinya, hm? Masa sih? Aneh kenapa Beomgyu tiba-tiba berubah.

Masa sih masa depan yang suka dia lihat gak sinkron dengan keadaannya sekarang?

Seperti semalam, dia tau sekali jika Beomgyu bisa saja memaksanya ikut ke pesta temennya, namun ini tidak, Beomgyu benar-benar masuk ke kamarnya tanpa pergi ke pesta teman tuh cowok.

Lalu, pagi ini, dia juga harusnya hapal jika Beomgyu akan segera pergi tanpa sarapan dan menjemput Narin, tapi ini tidak sama sekali.

"Aku gapapa, lagipula lupain aja yang semalam," balas Taehyun sambil memegang gelas berisi susu itu.

Lalu meminumnya dengan pelan sambil menatap sekilas Beomgyu yang ada di hadapannya.

"Gak, gue cuma penasaran kok lo bisa mikir kalo gue mau mempermalukan lo di pesta temen gue?"

Beomgyu menatap kearah Taehyun yang masih memegang gelas berisi susu tersebut.

"Kenapa? Itu memang rencana kakak, bukan? Untuk membuatku malu disana?" balas Taehyun namun tidak ada balasan sama sekali dari Beomgyu.

Kan, dia itu tau, awas aja, Beomgyu benar-benar akan kena sial jika berani melakukan hal itu kepadanya.

"Entah, kayaknya gue gak kepikiran sama sekali dengan hal itu, lo aja yang terlalu overthinking, sudah gue bilang, gue itu benci sama lo, tapi gue gak gila," ucap Beomgyu tiba-tiba membuat Taehyun yang memakan rotinya berhenti setelah mendengar itu.

Beomgyu melihat kearah handphonenya, ada Narin yang menelpon, tangannya secara reflek bergerak untuk menolak panggilan tersebut.

Hm? Taehyun jadi tambah bingung atau jangan-jangan Beomgyu dan Narin lagi membuat sebuah ide begitu?

Seolah-olah Beomgyu perhatian dengannya dan menjauh dari Narin, padahal aslinya mereka mau menjebak Taehyun.

Memang ya, Beomgyu tidak bisa dipercaya semudah itu.

Tingkah baiknya itu malah membuat Taehyun merasa aneh dan janggal tentu saja.

"Sudah? Ayo ke kampus, matkul pertama gue dosennya galak," ajak Beomgyu membuat Taehyun mengambil tasnya dan segera berjalan dibelakang tuh cowok.

Masih terus berpikiran sesuatu, mencari ide agar tidak terjebak ke rencana Beomgyu dan Narin.

Walaupun itu hanya pemikirannya saja, lagipula melihat masa depan kadang tidak sinkron sama sekali.

Namun yang dia ingat, dirinya dan Beomgyu akan telat ke kampus gara-gara jalanan yang mereka lewati mengalami macet karena ada kecelakaan.

"Lewat sana saja, lebih cepat," ucap Taehyun sambil menunjuk kearah jalan yang membuat Beomgyu bingung.

Tapi males debat, jadi dia segera membawa mobilnya melewati jalanan yang dipilih oleh Taehyun.

"Tumben anak mama sepertimu gak menolak sama sekali."

"Males gue debat sama lo dan ingat, gue bukan anak mama."

Taehyun tersenyum setelah bisa memancing Beomgyu agar ngomong itu.

Unlucky -beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang