.
.
.
.
"aku tak peduli orang lain memandang ku bagaimana, karena yang tau diriku hanya aku sendiri"
.
.
.Happy Reading....
Kila bisa melihat dari balik helm full facenya banyaknya orang sedang berkumpul disana dengan berbagai bentuk dan jenis.
Ada yang berpakaian minim, make up menor, ada juga jenis buaya darat, laut, udara :),jenis manusia kulkas 1000 pintu juga ada,dan masih banyak lagi. Disana juga banyak motor berjejer dengan rapi.
Dijalankan nya motor itu semakin dekat dengan orang-orang itu, saat dia lewat banyak yang bersorak akan kehadirannya.
Dia berhenti sejenak untuk mencari orang yang sudah mengirimkan pesan padanya tadi.
Tak berselang lama, dia bisa melihat tak jauh dari dia berhenti. Orang yang dia cari sedang duduk dimotor mengobrol dengan seseorang.
Dijalankan kembali motor itu ke arah orang tadi.
"Wihh dateng juga akhirnya nih human satu" sabut orang yang tadi mengirim pesan saat melihat kehadirannya disitu.
"he'eh lama gak kesini kemana aja lu, kek orang sibuk ae" timpal yang lain.
"emang sibuk" jawab kila acuh yang masih duduk dimotor tanpa melepas helmnya.
" dih sibuk ngapain lu? Bang Ilham aja nyuruh lo kecafe kagak nongol-nongol. Kasian tau udah frustasi keknya tu orang,mana marah-marah ke gue lagi"
"nah bener kata rara, mana susah banget lagi dihubungi.gak tau apa kita itu khawatir?" ucap yang lain dengan kesal sambil membenarkan ucapan orang yang dipanggil rara tadi.
Atau yang bernama lengkap Nadhira Cahya yang biasa dipanggil dira atau rara.
Satu lagi orang yang mengirim pesan padanya dan yang barusan berbicara bernama Raditya Ramadhan yang biasa dipanggil Radit.
Mereka satu tahun lebih tua dari Kila dan bersekolah ditempat yang berbeda dari dia atau kedua kakaknya.
" ck berisik, bisa diem kan?" ucap kila sambil melirik mereka tajam dan yang dilirik langsung bungkam tak berbicara.
Kila memang akan tetap dingin jika ditempat ini tanpa kekonyolan apapun. Jika bingung mereka dimana? Sekarang mereka sedang berada disebuah arena balap liar yang jalan *****.
" eh iya soal chat gue tadi, itu orangnya yang mau nantangin lu lagi duduk dimotor warna merah" ucap Radit memecah keheningan yang sampat terjadi dengan menujuk kearah yang tak jauh dari meraka.
Kila pov on
Gue ngeliat kearah yang ditunjuk Radit tadi, di sana gue bisa liat cowok dengan wajah datar sedang duduk dimotor spor bersama teman-temannya.
Entah ke betulan atau apa, cowok yang ditunjuk Radit tadi juga sedang melihat ke arah gue.
Dia turun dari motor dan jalan kearah gue sekarang dikutin sama temen-temen dia yang lain.
Gue gak terlalu jelas liat muka mereka karena biar pun disini ada lampi tapi ini sudah malam hari bahkan mungkin bentar lagi udah mau pergantian hari.
"eh anjir mereka kesini dong!" hebuh Rara sambil memukul Radit yang disebelahnya,ah Rara itu emang kaya gitu selalu heboh kapan aja.
"iya gue tau mereka kesini tapi biasa aja dong, gak usah pake mukul" oke abaikan aja mereka berdua itu.
Meraka udah makin deket sama tempat gue Dan gue bisa lihat muka mereka dengan jelas sekarang. Saat itu juga gue Sedikit kaget Dengan apa yang gue liat.Ingat hanya sedikit
Gimana enggak, disana. Diantara cowok tadi ada satu orang ah bukan dua orang yanh gue kenal, sangat malah.
Siapa lagi kalau bukan kakak kembarnya dengan tiga temannya.Karena kila sudah lama enggak ikut balapan jadi dia enggak tau kalau mereka ada disini.
"ck ini juga kenapa Radit gak ngasih tau gue kalo, yang nantangin mereka. Awas aja entar.bukannya gue takut ya tapi males aja kalo sama mereka" batin kila kesal
Kila pov end
.
.
.♡♡♡♡
.
.
.
Sekarang meraka yang sudah berada satu didepan nya."oh ini yang katanya Balck Moon" ucap Abi sambil melihat kila dari atas ke bawah dengan pandangan merendahkan.
" gue kira cowok ternyata cuman cewek manja" cibir Riskiy kali ini sedangkan kila hanya diam tak menghiraukan mereka yang jelas menghinanya.
"apa maksud lo ngomong gitu ha?!! " ucap Radit Radit tidak terima Kila yang sudah dia anggap adiknya sendiri dihina.
Radit ingin sekali memberikan bogeman mentah untuk orang-orang didepannya ini tapi dia urungkan karena ditahan oleh kila.
"jadi apa mau kalian? " tanya kila dingin,menatap orang-orang didepan nya.
Mereka hanya diam hanya menatap kila,sempat hening beberapa saat. Sampai seseorang yang tadi duduk dimotor merah yang tak lain adalah Alvi membuka suara.
"kayak yang gue bilang sama temen lo tadi. Tapi gue minta satu permintaan lagi,selain kesepakatan kita tadi" ucap Alvi.
"apa?"
"kalo gue menang lo harus buka helm dan bongkar identitas lo"
"heh!!" sentak Radit lagi ingin protes tapi urung karena dilirik oleh kila
"kalo gue yang menang? "ucap kila
"Lo boleh minta apa aja sama gue" kila diam tak merespon, sampai dia membuka kaca pada helm full face itu menampakan matanya dan melirik orang-orang disekitarnya.
Orang-orang didepan nya kaget karena gerakan tiba-tiba kila. Mereka bisa lihat sekarang mata yang menatap mereka dingin itu.
"oke" ucap kila setelah nya,sambil menatap lawan bicaranya.
Tanpa di sadari meraka ada seseorang yang memperhatikan kila secara intens setelah kila membuka kaca helm nya tadi,dengan pandangan rumit.
"kok gue kaya gak asing sama mata dan suara cewek itu ya"batin orang itu.
Setelahnya mereka pergi dari hadapan kila untuk mempersiapkan balapan nanti.
.
.
.
.
♡♡♡♡
.
.
.
.Jika kalian bingung ,kok kedua kakak kila gak tau itu kila padahal meraka tadi liat pas kila pergi dari rumah?
Jadi kan harus nya otomatis tau baju sama motor kila.
Jawaban nya adalah karena kila tadi sempat mampir ke apartemennya sendiri untuk mengganti semua itu.
.
.
.
.
♡♡♡♡♡
.
.
.
.Makasih sama kalian yang udah mau baca cerita aku hehe <3
Tolong vote sama komentar ya ♡
Oke see you
.
.
._frr
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Fake Smile (Hiatus)
Teen Fiction"aku tau caranya tersenyum tapi aku lupa caranya bahagia" -Shakila Putri Sanjaya- pengen tau cerita nya? silahkan baca♡♡♡♡ maaf kalau cerita nya gak jelas karena ini cerita pertama aku ~♥~ Semoga suka sama ceritanya ya... Mksh♡ _frr