.
.
.Tidak ada akhir yang benar-benar bahagia karena dibalik kebahagiaan pasti ada pengorbanan
.
.Happy Reading...
Tak terasa dua hari sudah berlalu semenjak keluarga Sanjaya pergi liburan. Keadaan rumah benar-benar sepi tapi kila lebih baik seperti ini dari pada ada banyak orang tapi dia tetap merasakan sepi.
Kila sedang duduk di halaman belakang rumah nya, ini kedua kalinya dia kesini setelah kejadian petir malam itu.
Dia tidak dikursi melainkan langsung duduk di rerumputan hijau yang ad disana. Memandang langit biru dengan gumpalan awan yang menggantung di udara.
Kila sangat menyukai keadaan tenang dua hari terakhir ini, dia menghabiskan waktu sesukanya tanpa imbalan sebuah luka. Tapi sayang hari ternyaman nya itu harus berakhir tepat di sore hari ketiga karena dia bisa melihat mobil Kedua orangtua itu sudah terparkir di garasi seperti biasa.
Kila hanya bisa menghela napas saat tau hal itu. Dia masuk ke rumah itu setelah menenangkan hatinya, untuk melihat sebuah keluarga harmonis tanpa dia. Mungkin kila benci atau kecewa tapi rasa sayang pada keluarga pasti masih ada walau mulai samar.
Tepat seperti yang dia perkirakan, mereka semua tengah berkumpul di ruang keluarga. Melempar candaan satu sama lain, jika orang lain tak tahu dibalik candaan itu ada satu orang yang terlupakan. Pasti mereka akan mengira bahwa keluarga Sanjaya adalah keluarga yang paling bahagia dan harmonis.
Kembali ke topik awal, kila berjalan melewati mereka semua tanpa menoleh. Benar-benar acuh seolah tak ada orang selain dirinya disitu.
"ka kila!!"
Bahkan teriakan Kayla tak di gubris nya sama sekali. Pada awal nya seperti itu sebelum nyonya rumah ikut campur.
"heh! Gak punya telinga kamu?!" marah Mira
Kila yang berada di anak tangga paling atas pun berbalik untuk melihat orang-orang yang duduk di ruang keluarga itu.
"oh kalian?" ucap kila pura-pura terkejut masih dengan mimik wajah datar.
"saya kira, rumah ini masih kosong " ucap kila dengan nada mengejek.
"lo bisa sopan gak sih kalo ngomong!?" ucap Elvin yang emosi nya mulai terpancing.
"bukan urusan lo" balas kila.
"Shakila saya tidak pernah mengajarkan berbuat hal tidak sopan seperti itu" ucap tuan Rudi yang terhormat.
"oh mengajarkan? Memangnya anda pernah mengajarkan saya apa? Ohh saya tau pasti cara memukul anak sendiri atau memaki anak kandung sendiri"
"bukan begitu tuan Rudi yang terhormat?" sang ayah hanya diam di bawah sana, dengan masih menatap tajam pada kila.
"kil-!" ucapan kelvin segera dipotong oleh kila.
"yayaya terserah kalian mau melakukan apa pun, tidak ada gunanya menjelaskan pada orang yang tuli kenyataan"
Setelahnya kila pergi dari sana dan menutup pintu kamarnya dengan keras.
Sedangkan mereka yang ada diruang keluarga hanya diam ditempat masing-masing.
"em ayah ak-"
Ucapan kayla terhenti karena Rudi berjalan pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Fake Smile (Hiatus)
Teen Fiction"aku tau caranya tersenyum tapi aku lupa caranya bahagia" -Shakila Putri Sanjaya- pengen tau cerita nya? silahkan baca♡♡♡♡ maaf kalau cerita nya gak jelas karena ini cerita pertama aku ~♥~ Semoga suka sama ceritanya ya... Mksh♡ _frr