Cuaca pagi yang sangat cerah dipagi hari ini,
Semua siswa sekarang berada dikelas'nya masing-masing...
-
Kelas 11
Rida dan Razka sedang duduk dibangku'nya,
Dilla yang baru datang meletakkan tas'nya dibangku'nya, seketika Dilla menoleh mengalihkan pandangan'nya ke'arah Razka yang sedang duduk dibarisan bangku belakang itu...
Dilla kemudian berjalan meninggal'kan bangku'nya pergi berjalan menghampiri Razka
"Selamat pagi, Razka" ucap Dilla (dengan tersenyum kearah Razka)
Razka reflek terkejut dan langsung menoleh
"Eh hmm, Pagi juga" ucap Razka (yang sedang duduk sambil menggambar itu)"Hai, lagi apa, Raz?" ucap Dilla (sambil mengambil kursi didekat'nya dan meletakkan'nya disebelah Razka dan duduk)
"Hmmm, Aku lagi menggambar gabut aja" ucap Razka (melamun sambil mencoret-coret dibuku gambar'nya itu)
Dilla sekilas melihat gambaran'nya Razka itu dan Dilla melihat itu seperti bukanlah gambaran melainkan cuman sebuah coretan coretan pensil
'Hmmm, nie Anak kaya'nya benar-benar gabut' bisik Dilla didalam hati'nya
Tetapi Dilla hanya fokus memperhatikan Razka yang berada disebelah'nya itu, dari mata'nya yang sedikit tertutup dengan poni rambut'nya itu, hidung'nya yang mancung itu, pipi dan bibir'nya itu, entah kenapa membuat Dilla sangat menyukai'nya dan tidak mau berhenti memandangi'nya.....
Razka yang sedang mencoret-coret itu sekilas merasa bahwa diri'nya sedang diperhatikan membuat Razka tersipu malu dan grogi berada didekat Dilla...
Jika saja ada laut didepan'nya itu ingin sekali Razka menjatuhkan diri dan tenggelam disana bukan karena apa Razka cuman ingin menenggelamkan perasaan grogi dan cenat cenut dihati'nya ini....Razka benar-benar grogi dan tidak tau harus berbuat apa yang membuat expressi wajah'nya saat ini sedikit memerah dipipi'nya,
Razka sangat grogi karena juga ini adalah pengalaman pertama kali'nya Razka didekati oleh seorang perempuan yang menyukai sifat sisi pendiam'nya ituDilla kini sangat fokus tetap memandangi wajah'nya Razka yang sekarang melihat expressi wajah Razka seperti itu membuat Dilla gemas,
Dilla sangat senang melihat expressi wajah Razka yang seperti itu bila berada didekat'nya
Dilla sangat gemaz ingin sekali dia menyentuh wajah Razka itu dan menjambak rambut'nya yang hitam berponi sedikit menutupi mata'nya itu"Razka" ucap Dilla (memanggil'nya sambil memandangi'nya itu)
"Eh, iya kenapa, Dill ?" ucap Razka (reflek menoleh Dilla disebelah'nya)
"Hmmm, kapan-kapan mau jalan gak sama Aku, Aku udah lama gak keluar rumah semenjak Ayah dan Ibuku sibuk dengan pekerjaan'nya masing-masing" ucap Dilla (dengan menopang dagu'nya disebelah Razka itu seperti cemberut)
"Hmm, boleh, Dilla mau'nya kapan? " ucap Razka (sontak langsung menjawab, entah kenapa Razka tidak ingin melihat senyum'nya Dilla itu hilang)
"Hmm, beneran? Yeey, Hari minggu nanti gimana bisa gak? " ucap Dilla (yang membuat suasana hati'nya senang kembali, Dilla mulai tersenyum kembali)"Bisa kok, nanti Aku jemput kerumah mu ya, Dilla" ucap Razka (yang mulai senang melihat Dilla mulai tersenyum kembali)
"Yeey, beneran yaaa, Hari minggu ini, Janji!" ucap Dilla (mengulurkan tangan dan jari kelingking'nya kepada Razka)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARNOSA
Teen Fiction"Kak, Aku kangen dan rindu banget sama Ayah dan Ibu, Aku ingin Kita bersama-sama lagi Kak" rintih Rolan menatap Rida dengan mata nya yang mulai berkaca-kaca "Maaf kan, Kakak dek, Kakak belum bisa menjadi Kakak yang baik buat Kamu, tapi Kakak jan...