Eighteen

10 9 0
                                    

Untukmu putri Delalimata, aku tidak tahu ada apa dengan diriku saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Untukmu putri Delalimata, aku tidak tahu ada apa dengan diriku saat ini. Tapi, bisakah kau temui aku besok di taman kerajaanmu, yang biasanya kita pakai untuk piknik bersama putri Sheinafia dulu? Aku tunggu kau hingga pukul 10 pagi, terlepas dari semua itu kuanggap kau tengah sibuk. Maaf merepotkanmu.
Dari pangeran Rekanafi.

Setelah membaca surat dari pangeran Rekanafi tersebut, gadis itu memejamkan matanya dalam. Ingatan mengenai masalah kemarin masih berputar di otaknya.

"Apa lagi ini?" monolog gadis itu, karena sejujurnya putri Delalimata masih tidak bisa melupakan tuduhan pria itu ketika mereka berada di kerajaan Bluebove.

"Ada apa, De?" tanya Hesidea yang baru sadar dari alam mimpinya. Gadis itu beranjak dari tempatnya, dan melangkah mendekati majikan kesayangannya.

"Huft, pangeran Rekanafi mengajakku bertemu," ungkap gadis itu dengan lesu.

"Wow, ini kabar baik, De!" ujar Hesidea dengan histeris, mengingat bahwa gadis itu sangat memuja pangeran Rekanafi.

"Tidak baik untukku," jawab putri Delalimata dengan acuh.

"Kau masih sakit hati dengan tuduhannya waktu itu?" Putri Delalimata menggeleng, menjelaskan bahwa gadis itu tidak sakit hati melainkan tidak menyangka bahwa dirinya yang akan dituding.

"Aku tidak sakit hati lagi, tetapi aku tidak menyangka akan dituding olehnya, Hes! Bagaimana kalau pelakunya Marbelle? Adik dari Sheinafia sendiri, bahkan hingga kini kita tidak ada yang tau siapa pelakunya. Mana mungkin aku yang mencuri mahkota sahabat baikku sendiri? Coba kau pikir Hes, apa aku mampu melakukannya? Kau tahu aku sangat menyayangi Sheinafia!" tutur gadis itu dengan lirihnya, sangat sedih ketika mengingat kejadian itu.

"Aku itu bahkan aku sama terpukulnya dengan dirinya ketika mengetahui mahkota Sheina hilang, tetapi pria itu menuduhku dengan asumsinya sendiri. Bahkan dia tidak bertanya lebih dulu padaku," sambung gadis itu lagi.

"Aku mengerti apa yang kau rasakan, De, tetapi menolong orang itu penting. Dia tidak akan mengirimkanmu surat untuk basa-basi, tetapi untuk membantunya," rayu Hesidea, gadis itu tahu bahwa pangeran Rekanafi pasti membutuhkan bantuan majikannya.

Hesidea membaca isi surat yang tergeletak di atas pangkuan majikannya, sembari membelai surai putri Delalimata.

"Temuilah dia, perbaiki masalah kalian saat itu. Kalian sahabat, kan? Kalau Sheinafia tahu kau dan pangeran Rekanafi bermusuhan, dia pasti akan berceloteh seharian penuh," ujar Hesidea yang membuat putri Delalimata terkekeh, seketika gadis itu mengingat putri Sheinafia yang akan berceloteh jika ada sahabatnya yang bertengkar. Bahkan bila Beeresha, Hesidea, dan Cros—pelayan pangeran Rekanafi—bertengakar, gadis itu akan mengamuk kepada mereka dan memaksa mereka berbaikan.

"Tapi-"

"Tidak ada kata tapi! Sekarang berdamailah De, jangan sering menyimpan dendam, itu tidaklah baik!" titah Hesidea dengan bijak, gadis itu tidak ingin majikannya terlarut dengan masalah mengenai pangeran Rekanafi yang menuduhnya. Karena putri Delalimata seringkali melamun, baik memikirkan sahabatnya yang berada di tempat yang jauh, juga tentang tudingan pangeran Rekanafi kepadanya.

"Aku tidak menyimpan dendam, Hes!" sangkal putri Delalimata, bersikeras bahwa dirinya tak menyimpan dendam kepada pangeran Rekanafi

"Aku tidak percaya!" Hesidea buru-buru menolak penyangkalan majikannya, gadis ini merasa geram dengan majikannya yang terus-menerus menyangkal.

"Kalau begitu kau harus percaya padaku!" desis putri Delalimata dengan sinisnya.

"Bagaimana aku bisa percaya ketika melihat tingkahmu begini? Coba sekarang kau tanya pada hatimu, apa alasanmu tidak ingin menemuinya selain masih menyimpan dendam?"

"Bagaimana aku bisa percaya ketika melihat tingkahmu begini? Coba sekarang kau tanya pada hatimu, apa alasanmu tidak ingin menemuinya selain masih menyimpan dendam?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY CROWN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang