Twenty-one

11 9 0
                                    

Putri Marbelle membawa pangeran Rekanafi ke dalam kamarnya, membuat pria itu mengernyitkan bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Marbelle membawa pangeran Rekanafi ke dalam kamarnya, membuat pria itu mengernyitkan bingung. Pasalnya untuk apa gadis itu membawanya ke dalam kamar?

"Ah ya, ini madu yang kau pinta kemarin, Sayang," ucap putri Marbelle dengan menggenggam madu di tangannya. Pangeran Rekanafi mengangguk dan mengambil alih botol madu tersebut, sembari tersenyum manis.

"Ah ya, bisa tolong kau ambilkan mangkuk untukku?" tanya pangeran Rekanafi yang kini mulai memutar tutup botol madu tersebut.

Putri Marbelle segera menuruti ucapan kekasihnya, lalu melangkah ke ujung ruangan mendekati mangkuk yang terletak di atas meja. Setelah itu putri Marbelle menyerahkan madu tersebut kepada pangeran Rekanafi, yang langsung disambut oleh sang pangeran. Pria itu menuangkan sedikit madu ke dalam mangkuk, lalu kembali menyerahkan mangkuk tersebut kepada putri Marbelle.

"Untukmu," ujar pangeran Rekanafi sambil menyodorkan semangkuk madu, dan dengan senang hati langsung disambut dengan putri Marbelle.

Putri Marbelle melangkah, duduk di atas kasur. Lalu mulai meminum madu tersebut. "Aku ingin kau meminumnya dengan menatapku," pinta pangeran Rekanafi seraya menyentuh pundak gadis itu.

Seketika mata putri Marbelle berubah sayu dan gadis itu mengangguk patuh. Putri Marbelle mulai meminum madu tersebut dengan menatap pangeran Rekanafi. Sedangkan pangeran Rekanafi tersebut tersenyum karena separuh rencananya berhasil.

"Masuklah, Delalimata!" titah pria itu dengan berteriak kepada putri Delalimata yang sejak tadi berdiri di balik pintu. Hingga muncullah putri Delalimata ke dalam kamar, gadis itu melangkah dengan melipat kedua tangan di dadanya.

"Aku sudah di sini, dan sekarang aku siap!" ujar gadis itu seraya menatap putri Marbelle yang kini telah terhipnotis oleh pangeran Rekanafi.

Putri Delalimata mulai merentangkan tangannya sembari memejamkan matanya, lalu memutar tangan tersebut ke seluruh bagian. Lalu putri Delalimata menggenggam tangannya tinggi-tinggi di atas kepala, hingga cahaya kuning dari segala penjuru kamar berkumpul dalam genggaman tersebut.

Pangeran Rekanafi terkesima di tempatnya, melihat betapa menakjubkannya kekuatan tersebut.

Sebagian cerita telah dihapus, untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin membaca kelanjutan cerita, kamu bisa membeli novel My Crown ini di guepedia store. Novel ini tersedia di Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan Guepedia store (Instagram/Apk/web).

 Novel ini tersedia di Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan Guepedia store (Instagram/Apk/web)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY CROWN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang