"Ini lucu banget nggak sih?" Claire menunjukkan sepasang sepatu bayi dengan bagian atas sepatu itu terdapat pita.
Zion mengangguk. "Cuma mau beli sepatu doang?"
"Enggak dong. Baju, celana, bando khusus untuk bayi, sarung tangan, sarung kaki, mainan." Claire memberikan sepatu yang ia ambil pada Zion dan melihat-lihat perlengkapan untuk bayi yang menurutnya sangat menggemaskan membuat Claire tidak sabar untuk segera memiliki anak.
"Andrew julid nggak sih? Maksud gue kalo kita kasih barang-barang bukan dari merek terkenal dia bakal nyinyir nggak?" tanya Claire.
"Lumayan julid sih. Tapi ya udah lah, masih untung kita mau kasih hadiah untuk anaknya."
"Lucu-lucu banget ya." Claire tidak bisa menyembunyikan rasa gemasnya terhadap barang-barang yang ada di toko perlengkapan bayi.
Zion melingkarkan tangannya di pinggang Claire. "Kalo emang udah nggak sabar kita bisa buat sekarang."
"Jangan mulai!" Claire mencubit perut Zion lalu mengambil baju tidur berwarna putih dan memasukkan ke keranjang yang Zion pegang.
-Loyal or Betrayal-
Zion sedang duduk berhadapan dengan Andrew di ruang kerja Andrew sedangkan Claire sedang bersama Evelyn di kamar untuk melihat anggota baru di keluarga mereka.
"Claire udah putus sama cowoknya?" tanya Andrew.
Zion mengangkat sejenak kedua bahunya. "Nggak tau."
Andrew menghela napas seraya memejamkan mata sejenak. "Lo bego tau nggak."
"Halah, bego karena cinta mah udah biasa."
"Gue udah suruh Claire untuk pilih lo atau cowoknya itu, tapi dia masih pertahanin lo sama cowok itu?"
Zion menghela napas sambil memalingkan wajah. "Tau dah. Katanya dia mau putusin cowoknya."
"Ya udah lo aja yang tinggalin dia kalo kayak gitu."
"Gue lagi cinta-cintanya sama dia, malah makin cinta, sorry." balas Zion.
Sejujurnya Andrew ingin sekali memukul adiknya itu agar segera sadar. "Jadi lo berdua tinggal bareng? Lebih dari sekedar tidur bareng? Gue jadi keinget Russell yang tiba-tiba aja dateng sambil bawa bra cewek lo dan ternyata cewek lo Claire."
"Lebih dari sekedar tidur bareng? Sejauh ini cuma tidur terus bangun sih, tidur, ya udah bangun. Bukan tidur, main, terus bangun, bukan, atau belum." Zion kembali mengangkat sejenak kedua bahunya.
"Siapa nama cowok itu?" tanya Andrew.
"Nolan."
"Lo pernah ketemu dia? Dia pernah liat lo?" tanya Andrew lagi.
"Gue pernah liat dia sih, waktu lo masuk rumah sakit karena digebukin terus ditembak, gue liat dia bareng Claire, lagi makan di food court. Lebih ganteng gue sih."
Andrew menatap Zion tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Rasa ingin memukul laki-laki itu semakin meningkat saja.
"Gue bener-bener nggak akan bantu lo kalo lo ketauan jadi selingkuhan Claire."
"Terserah. Lo bantu gue pun tetep aja gue bakal kena gebuk."
"Shit." Andrew mendongak sambil memejamkan mata karena mulai lelah dengan Zion yang menurutnya sangat keras kepala. "Kenapa lo bego banget sih? Mau-mau aja jadi selingkuhan."
"Kenapa lo heboh banget sih?"
Andrew mengarahkan telunjuknya pada Zion. "Kalo lo sama Claire ketauan, kalo sampe Claire emang pilih si Nolan, kata pertama yang keluar dari mulut gue untuk lo cuma satu, mampus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]
Teen FictionSilakan baca cerita 'Young Mother' lebih dulu. Claire terpaksa menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasihnya, Nolan. Claire pergi ke Amerika untuk menempuh pendidikan di sana sedangkan Nolan tetap memilih berada di Indonesia. Menjalin hubungan jar...