Di hari minggu, tentu saja Zion berada di rumah untuk menghabiskan weekend bersama anak-anak dan istrinya. Tapi sayangnya, hanya Zion beserta triplets yang hanya berada di rumah lantaran Claire akan pergi untuk menghadiri sebuah acara yang berada di New York.
"Hati-hati." kata Zion pada Claire yang sedang memakai coat karena di luar dingin tetapi tidak turun salju.
"Kamu yang seharusnya hati-hati." balas Claire seraya tertawa.
"Aku pasrah."
Claire kembali tertawa lalu memeluk dan mencium suaminya. "Aku pergi."
Zion mengangguk di mana ia tidak terlalu khawatir sebab Claire pergi bersama Evelyn. Walaupun bisa menggunakan mobil menuju New York, Claire dan Evelyn lebih memilih untuk naik pesawat karena waktu tempuh yang lebih singkat.
Zion menutup pintu lalu balik badan dan menghela napas. Zion sudah sarapan bersama Claire tadi dan kini ia akan meminum vitamin lalu setelah itu kembali ke kamar di mana triplets sudah bangun dan sedang berkumpul di balik pagar dengan wajah khas bangun tidur.
Zion berdiri sambil memperhatikan anak-anaknya. Zion tetawa kecil seraya menutupi matanya. "Shit." gumam Zion karena tidak menduga jika ia harus mengurus ketiga anak itu seorang diri.
"Oke!" Zion menepuk sekali tangannya. "Ayo kita... Mandi." Zion menunjuk ke arah kamar mandi.
"Tapi Nick udah lapel."
"Chal haus."
"Winnie mau belak."
Zion menatap Winnie, "ayo kita temenin Winnie pup dulu. Oke?" tanya Zion pada Charlie dan Nickie yang untung saja menganggukkan kepala.
Zion membuka pagar untuk mempersilakan ketiga anak itu keluar. Bersama-sama mereka pergi ke kamar mandi untuk menemani Winnie yang akan buang air besar.
Winnie duduk di closet duduk khusus untuk anak. Sebenarnya Charlie dan Nickie tidak perlu ikut menemani tetapi itu sudah menjadi kebiasaan mereka, jika salah satu berada di kamar mandi, mereka akan pergi bersama-sama ke sana.
Zion menatap Charlie dan Nickie yang sedang menutup hidung mereka, jika disuruh pergi pun percuma, kedua anak itu tetap akan memilih untuk menemani. Setelah Zion mengurus Winnie yang buang air besar, Zion akan memandikan anak-anaknya tetapi sayangnya Charlie dan Nickie menolak.
"Nick udah lapel! Salapan dulu!"
"Chal juga haus."
Zion pergi dari kamar mandi untuk mengambil air putih yang ada di kamar, Zion kembali dan lebih dulu meminumkan air putih itu pada Charlie kemudian Winnie. Charlie diam dan tidak lagi menyinggung soal haus dan kini Zion hanya perlu mengurus Nickie.
"Minum dulu, abis mandi kita bakal langsung sarapan." Zion mendekatkan gelas ke bibir Nickie tetapi Nickie menutup mulutnya.
Untuk Charlie dan Winnie, kedua anak itu sedang bersiap-siap untuk mandi. Charlie sedang melepas kancing piyama Winnie walaupun dengan kesusahan.
"Masa Nick sendiri yang sarapan sedangkan Charl sama Winnie mandi. Ayo kita mandi dulu, ya?"
"Mau salapan!"
Zion meletak gelas di dekat wastafel lalu menatap Charlie dan Winnie yang sudah berendam di bathtub di mana keduanya tampak sangat senang tetapi Zion tidak senang melihatnya, itu adalah tanda-tanda jika nanti Charlie dan Winnie akan sulit diangkat dari bathtub.
"Ya udah deh, mandi dulu." Nickie pun mendekat pada ayahnya untuk meminta sang ayah membuka piyamanya. Nickie mau mandi setelah melihat dua saudaranya tampak menikmati air hangat yang merendam tubuh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]
Teen FictionSilakan baca cerita 'Young Mother' lebih dulu. Claire terpaksa menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasihnya, Nolan. Claire pergi ke Amerika untuk menempuh pendidikan di sana sedangkan Nolan tetap memilih berada di Indonesia. Menjalin hubungan jar...