Loyal or Betrayal-38

6.6K 1K 272
                                    

Claire dan Zion pergi ke dokter kandungan untuk Claire kembali memeriksa kehamilannya. Nantinya Claire juga akan melakukan USG, walaupun bentuk apalagi wajah calon anak mereka belum bisa dilihat dengan jelas, Claire sangat antusias untuk melihat janinnya, apalagi setelah Claire dapat mendengar detak jantung yang langsung membuat air matanya berderai.

Zion sendiri memang tidak pernah absen dalam menemani Claire untuk check up, Zion tidak pernah absen karena ia tidak ingin Claire marah kepadanya. Lebih bagus Zion meninggalkan sebentar pekerjaannya daripada Claire marah di mana hal itu bisa membuat kepalanya sakit yang cukup berkepanjangan.

"Please lie down." ujar dokter kandungan Claire seraya mempersiapkan alat untuk melakukan USG.

"Please lie down, Mrs. Wesley." bisik Zion dan setelah Claire berbaring, Zion duduk di dekat Claire.

Kedua mata Claire dan Zion sama-sama fokus pada layar monitor dengan dokter yang sudah menggerakkan alat USG di perut Claire. Zion yang sudah pernah menemani bagaimana Claire saat di USG masih tidak mengerti dan sulit untuk melihat yang mana anaknya, di mana posisi janin itu? Zion baru sadar dan mengerti ketika dokter memberitahu nanti.

"Oh my God. You have twins! Oh no! Triplets!" (Ya, Tuhan. Kalian memiliki anak kembar! Oh, tidak! Kembar tiga!).

Zion yang kebetulan sedang minum langsung tersedak dan memasang ekspresi syok. Claire juga sangat syok, kedua orang itu benar-benar syok sampai tidak bisa mengatakan apapun.

Sang dokter yang melihat reaksi Claire dan Zion tampak bingung, mengapa dirinya yang sangat excited tadi sedangkan sepasang suami istri yang ada di depannya terdiam?

Dokter tersebut tersenyum untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka. "Congratulations, I'm so happy for you." Lalu dokter itu kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat terhenti.

-Loyal or Betrayal-

Zion mengusap-usap kepala Claire di mana Claire sedang menangis di perutnya karena ia berdiri di depan Claire yang sedang duduk di sofa. Saat di rumah sakit, mereka khususnya Claire tidak bisa memberikan reaksi apapun, tetapi saat keluar dari rumah sakit, tangis Claire pecah untuk mengungkapkan rasa senangnya.

"Demi apa sih, triplets, Say." Claire mendongak menatap Zion yang mengangguk sambil tersenyum, kedua mata laki-laki itu juga berkaca-kaca.

"Ya udah, kasih tau mami sama daddy, telfon mereka." Zion mengambil ponsel Claire dan memberikannya pada istrinya.

"Ini jam berapa?" Claire menatap jam pada ponselnya yang menunjukkan pukul 12:30 siang. "Di sana udah malem banget dong, kayaknya mami sama daddy udah tidur."

"Ntar malem aja mau dikasih taunya? Kalo gitu kasih tau aja dulu Evelyn."

"Tapi aku pengen mami sama daddy yang tau lebih dulu. Telfon aja deh." Claire menghubungi ibunya via video call agar bisa melihat reaksi ibunya yang sudah bisa ia bayangkan akan bagaimana nantinya.

"Mami!" Claire kembali menangis hingga kedua matanya terpejam begitu melihat wajah sang ibu.

"Lho kok nangis?! Ai kenapa nangis? Berantem sama Zion? Di mana dia?!"

"Hadir." Zion memperlihatkan wajahnya sejenak di layar ponsel Claire.

"Ai nangis kenapa? Kalo bukan berantem sama Zion terus kenapa? Jangan buat mami khawatir dong. Zion macem-macem di belakang Ai?"

"Buset, tiap liat anaknya nangis gue dituduh mulu." gumam Zion seraya menarik kursi rias Claire dan duduk di sebelah Claire.

"Mami." panggil Claire lagi dan tangis perempuan itu sudah mereda.

"Iya, kenapa? Ada apa? Cerita dong, mami bener-bener khawatir."

"Ai baru aja check up..."

"Terus? Ai nggak papa, 'kan? Baik-baik aja, 'kan? Please, mami nggak mau denger kabar buruk, Ai. Mami nggak sanggup!"

"Mami ih! Heboh banget, belum juga selesai ngomong!"

"Ya udah cepetan."

"Ai abis pulang check up, tadi juga USG. Dokternya bilang..." Claire menatap Celine yang tampak menahan napas di mana sepertinya Celine sedang memikirkan hal-hal buruk tentangnya. "... Ai hamil anak kembar, Mi. Triplets!!!"

"HAH?! YANG BENER?! ALHAMDULILAH!"

Claire tertawa sambil menangis melihat ibunya begitu senang bahkan sampai berteriak.

"Sayang! Sayang! Bangun ih! Ai, Ai hamil anak kembar!" Celine langsung membangunkan Justin yang sudah tidur.

"Hah? Ai kembar? Gimana ceritanya?"

"Ai! Anak kita! Claire Rowland, hamil. Hamil anak kembar, cucu kita kembar nanti."

"Maksudnya?" Justin belum sepenuhnya sadar sebenarnya.

"Astagfirullah. Makanya buka matanya, bangun!"

"Daddy! Ai hamil anak kembar. Triplets!" seru Claire.

"Yang bener?!" Justin sudah sadar dan sedang syok.

"Ih, daddy telat banget! Iya, ada tiga nih! Besok mami sama daddy harus ke sini pokoknya!" kata Claire.

"Iya-iya, besok mami sama daddy ke sana. Malem ini mami bakal kemas-kemas. Ya ampun, Nak. Mami seneng banget."

"Perasaan bisa sampe tiga karena diriku deh." Zion berbicara seraya menoleh memperhatikan sekitar.

"Iya-iya, karena dirimu. Ya udah, mami mau kemas-kemas dulu, I love you guys!"

Claire tertawa melihat ibunya lalu menaruh ponselnya di meja karena sambungan video call dengan ibunya sudah terputus. Claire memeluk erat Zion.

"Kenapa nggak bilang makasih sama aku? Padahal karena aku bisa dapet tiga." kata Zion dengan nada sedih.

"Thank you, Baby, Honey, Love, Sweetheart, thank you!" Claire menggerakkan kepala Zion ke kanan dan kiri sambil berbicara.

-Loyal or Betrayal-

Claire sedang melakukan video call dengan Evelyn setelah melakukan video call dengan ibunya. Evelyn juga tampak sangat senang dan sempat terkejut tentunya.

"Kamu beneran bakal punya anak yang banyak, Ai. Nggak kebayang kalo kamu hamil lagi terus ntar kembar lagi."

Claire tertawa. "Gue juga nggak nyangka banget, Eve, bisa dapet tiga, sumpah sih gue nggak sabar banget ketemu mereka nanti."

"Pasti ukuran perut kamu udah besar, ya?"

Claire menunduk sejenak untuk menatap perutnya lalu menyentuhnya. "Iya. Gue sempet bingung kenapa perut gue udah bisa keliatan gede, padahal lo dulu nggak kayak gini. Nggak taunya gue hamil anak kembar, tiga lagi."

"Ya ampun, aku ngerasa iri masa. Aku jadi pengen hamil anak kembar."

"Ya udah, hamil lagi dong kalo kayak gitu, sampe lo bener-bener bisa hamil anak kembar." Claire tertawa.

"Mau seberapa banyak ntar anak aku? Intinya kamu beruntung banget, Ai."

"Kenapa sih nggak ada yang inget gue, padahal bini gue bisa hamil anak kembar kan karena kehebatan gue." gumam Zion seraya berjalan menuju kamar mandi setelah mendengar perbincangan Claire dengan Evelyn.

Loyal or Betrayal

Qotd: nyangka nggak kalo Ai sama Zion bakal dapet triplets?

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang