Loyal or Betrayal-16

5.8K 987 163
                                    

Jika biasanya Zion yang memasak, kali ini Claire menawarkan diri untuk menyiapkan makan malam mereka. Claire tidak perlu khawatir jika makanannya tidak enak karena Claire sendiri cukup pandai dalam memasak.

"Gue termasuk orang yang julid, tapi nggak sejulid Andrew."

"Maksudnya lo mau jadi kritikus?" Claire menoleh sejenak pada Zion.

"Biar gue bantu." Zion mendekati Claire.

"Nggak usah! Gue ngerasa dunia udah kebalik kalo lo yang terus-terusan masak." Claire mendorong Zion untuk menjauh.

"Nggak ada larangan gue mau masak buat lo atau enggak selagi kita belum nikah."

"Udah, duduk diem di sana." Claire menunjuk ke arah kursi.

"Lebih bagus gue maen PS." Zion pergi dari dapurnya dan melangkahkan kaki menuju kamar karena PS nya berada di sana.

Claire akan membuat makanan dengan bahan dasar dada ayam mengingat Zion sangat menjunjung tinggi hidup sehat, termasuk makanan sehat.

-Loyal or Betrayal-

Claire dan Zion sudah selesai makan, kini mereka sedang bersantai di depan televisi yang menampikan pertandingan bola, lebih tepatnya Zion sedang memainkan permainan pertandingan bola.

Claire duduk di antara kedua kaki Zion yang terbuka lebar, tubuh bagian belakangnya bersandar pada tubuh Zion dengan piring yang dipenuhi oleh potongan buah semangka tanpa biji.

"Gue tinggal nunggu lo bikin semangka goreng." kata Zion setelah melihat camilan berupa semangka dan minuman berupa jus semangka.

"Lo mau? Biar gue buat sekarang." Claire mengarahkan garpu yang bagian ujungnya terdapat buah semangka ke mulut Zion.

Zion membuka mulutnya dengan mata yang tertuju ke televisi dan menatap Claire karena ternyata gadis itu menjahilinya, buah semangka tadi berakhir di dalam mulut Claire.

Claire tertawa dengan semangka yang belum ia kunyah sepenuhnya ketika Zion menggigit kupingnya sebagai balasan karena sudah menjahilinya.

"Lo jujur, waktu itu lo nangis karena Nolan, 'kan? Bukan karena temen meninggal?"

"Hm." Claire mengangguk seraya mengunyah.

"Jahat bener bilang temen meninggal."

"Yang penting kan gue nggak sebut namanya. Kenapa lo bisa nebak kalo itu karena Nolan?"

"Lo lupa waktu lo berdua VC-an gue ada di depan lo?"

"Nginep di sini, ya?" Zion menempelkan pipi mereka dengan tangan yang sibuk menekan tombol-tombol yang ada di stik PS.

"Biarin gue dekor PS lo kalo kayak gitu."

"Silakan."

"Kenapa lo nggak larang gue? Gue ada liat video cewek yang ngedekor PS cowoknya jadi warna pink terus akhirnya mereka putus."

"Yang ngedekor lo, cewek gue, mungkin mereka putus karena cowoknya nggak sanggup beli yang baru."

Claire menatap Zion yang baru saja bersikap angkuh.

"Lagian cuma sekedar nginep nggak masalah, 'kan? Gue juga nggak bakal macem-macem sama lo, kecuali lo nya emang mau." Zion terkekeh ketika Claire menunjukkan tangan gadis itu yang sudah terkepal seperti siap untuk memukulnya.

"Ini Amerika, Claire. Hal yang biasa pasangan yang belum nikah tinggal bareng, seenggaknya sekali-sekali lo nginep gitu."

"Bilang aja lo emang mau tinggal bareng sama gue."

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang