LXIV. Makam

1.9K 314 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--NOIR--(Makam)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--NOIR--
(Makam)















Chapter LXIV

Tak habis pikir lucas, ia pikir serangan meresahkan dari atas sana sudah cukup tapi ternyata tidak.

.
.
Di saat masih tercengang, suara riuh helikopter berpindah dengan kencangnya dari sisi kiri menuju sisi kanan gedung tempat lucas berada. Belum juga lucas memahami kondisi saat ini dirinya kembali di buat terdesak tak di berikan kesempatan untuk berpikir. Lucas melompat masuk ke dalam gedung melalui jendela.

Lucas masih tak mengerti tujuan mereka. Namun ada hal yang ingin dilakukannya, menyerang wanita teroris itu sekali lagi. Lucas membidik, kali ini ia harus melakukannya dengan cepat. Sebelum wanita berambut blonde menyadari tindakannya tersebut.

KLECK...

*Membidik*

DOORR...
....

“AGHH..”

“Irene..!” seulgi yang melihat itu langsung berlari menggapai tubuh Irene yang goyah jatuh ke belakang. Hantaman peluru mengenai dada kiri Irene, menciptakan lubang besar di dada wanita itu.

“kena!” , seru lucas.

Yos.. lucas rasa cukup, ini akan menjadi balasan yang setimpal ia akan melarikan diri setelah ini. Lucas sudah tidak punya alasan bertahan disini lebih lama lagi.

...

“Irene..” raut wajah sedih terlukis di wajah wendy, wanita itu merasa bersalah karena terlambat menyadari serangan mendadak tersebut--

“pegangi irene, wendy” suruh seulgi, wanita dengan rambut hitam itu hanya menunduk. Diambilnya meriam panjang dan mengarahkannya ke arah gedung.

“menghancurkan gedung bukan tugas kita” sergah wendy.

“DIAM! Aku sudah cukup bersabar” maki seulgi.

Membuat wendy hanya meratap kosong kearahnya.

NOIR | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang