NOIR | Jaeyong [✓]

XXXVIII. Perjanjian di antara dua laki-laki

--Noir--
(Perjanjian di antara dua laki-laki)

selamat membaca

Chapter XXXVIII

Taeyong berada diatas jaehyun memposisikan penis menegang Jaehyun ke dalam lubang yang telah basah miliknya.

“eunghh..” lenguh taeyong saat penis besar itu menusuk masuk seutuhnya ke dalam dirinya. Ia menggerakkan pinggulnya naik turun dan jaehyun hanya memandangi diam menikmati apapun yang taeyong lakukan.

“hiks..” --taeyong menggigit bibir bawahnya kuat, airmata kembali mengalir dari pelupuk mata. Ia menatap kebawah melihat jaehyun yang tak menunjukkan ekspresi apapun.  Taeyong memukul dada jaehyun kesal dengan kedua tangan yang mengepal.

“hiks.. aku tidak bisa melupakan apa yang telah kalian lakukan”  lirih taeyong airmatanya menetes jatuh membasahi dada jaehyun.

“apa yang kalian lakukan menghantui pikiranku, membuat hatiku serasa diremas, aku bahkan tidak bisa bernafas dengan baik saat itu. Aku benci itu jaehyunnie, aku benci!!” kesalnya mengingat apa yang telah terjadi

Taeyong menatap jaehyun dengan tangisan pedih di wajah “kamu harus melupakan dia” tangan gemetar taeyong menangkup kedua sisi wajah jaehyun “kamu harus melupakan dia jaehyunnie” ulangnya dengan suara sumbang.

--Setelah membakar mayat hani, taeyong meminta jaehyun melakukan seks bersamanya agar ia bisa melupakan apa yang terjadi kemarin, taeyong juga meminta jaehyun melupakan apa yang sudah dia lakukan. Taeyong tak mau dirinya maupun jaehyun mengingat kejadian kemarin, mereka berdua harus melupakannya.

Menganggap hani tidak pernah ada.

“eughh..hah..hah..hah..”

Taeyong kembali menggerakkan pinggulnya tak peduli dengan perasaannya yang bercampur aduk--

Hiks..

bercinta kali ini hanya untuk membuang ingatannya soal hani. Untuk pertama kalinya taeyong tak merasa bahagia apalagi bergairah dengan waktu bercintanya dengan jaehyun.